Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibas: Kehadiran SBY di Istana Bukan Berarti Dukungan

Kompas.com - 17/08/2017, 15:31 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Putra bungsu Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono, Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas, berharap kehadiran ayahnya dalam upacara peringatan hari kemerdekaan ke-72 RI di Istana Merdeka, Kamis (17/8/2017), tidak dimaknai macam-macam.

Menurut dia, SBY sebagai Presiden keenam RI hadir karena menghargai undangan yang disampaikan pihak Istana Kepresidenan.

"Artinya, bukan berarti kehadiran (SBY) itu selalu dimaknai terhadap suatu dukungan (ke pemerintah)," kata Ibas usai mengikuti upacara bendera.

Ini adalah kali pertama SBY menghadiri upacara HUT RI di Istana setelah tak lagi menjabat sebagai presiden dan digantikan Joko Widodo.

Pada 17 Agustus 2015 dan 2016, SBY lebih memilih merayakan hari kemerdekaan di Pacitan, Jawa Timur, yang merupakan kampung halamannya.

(Baca: Pertama Kali Setelah Lengser, SBY Hadiri Upacara Kemerdekaan di Istana)

Menurut Ibas, ketidakhadiran Ketua Umum Partai Demokrat di dua tahun sebelumnya dan kehadirannya di tahun ini, merupakan hal yang biasa dan tak perlu dibanding-bandingkan.

"Bisa saja tidak hadir, tidak harus setiap saat hadir," ucap Ketua Fraksi Partai Demokrat di DPR ini.

Ibas menegaskan, meskipun dua kali tak hadir dalam peringatan HUT RI di Istana Kepresidenan, namun semangat dan langkah SBY sesungguhnya ingin memastikan bangsa Indonesia semakin maju, adil, makmur, dan bersatu.

"Tapi memang terkadang ada pihak-pihak tertentu yg sengaja atau mencoba membenturkan soal beliau tidak menginginkan negara kita lebih maju, dan seterusnya," kata dia.

(Baca juga: Jokowi dan SBY "Cipika-cipiki", Tamu-tamu Istana Tepuk Tangan)

Kompas TV Warna Warni Baju Adat Ramaikan HUT ke-72 RI
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com