JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi IV DPR RI fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mahfudz Siddiq mengkritik pidato Presiden Joko Widodo dalam pembukaan sidang tahunan MPR RI, Rabu (16/8/2017).
Menurut Mahfudz, Presiden Jokowi lebih banyak memaparkan pencapaian pemerintahannya yang baru berjalan sekitar tiga tahun ini.
"Pidato Pak Jokowi terlalu fokus pada pencapaian. Tidak memanfaatkan waktu untuk mengangkat sejumlah persoalan di masyarakat," ujar dia saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu siang.
(Baca: Di Tengah Kritik terhadap Wakil Rakyat, Jokowi Puji Kinerja DPR)
Padahal, lanjut Mahfudz, Ketua MPR RI Zulkifli Hasan dalam pidato sebelum Jokowi memaparkan sejumlah persoalan yang ditemukan di rakyat. Misalnya, soal rendahnya daya beli dan langkanya garam di pasar.
"Ada persoalan rakyat yang disinggung Ketua MPR yang mestinya direspons Presiden. Tapi itu nyatanya tidak," ujar Mahfudz.
Ia yakin jika tidak hanya fokus ke pencapaian-pencapaian kerja dan berbalik fokus membahas persoalan rakyat yang belum dapat diselesaikan, pidato Presiden akan lebih diapresiasi rakyat.
"Jika Presiden membahas persoalan rakyat, pasti itu juga menjawab pertanyaan di rakyat sendiri. Karena itulah yang betul-betul dibutuhkan oleh rakyat," ujar Mahfudz.