Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Susi: Tidak Makan Ikan, Tenggelamkan!

Kompas.com - 15/08/2017, 18:50 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - "Tidak makan ikan, tenggelamkan." Selama ini, kalimat itu memang lekat dekat Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.

"Peringatan" itu juga disampaikan Susi Pudjiastuti saat menghadiri lomba masak ikan yang digelar di halaman tengah Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (15/8/2017).

Lomba tersebut digelar pihak Istana untuk mendorong agar semakin banyak masyarakat yang mengonsumsi ikan serta masakan laut lainnya. Susi hadir bersama Menteri Kesehatan Nila F Moelok dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.

Mereka antusias mencicipi masakan yang disajikan para peserta, mulai dari burger ikan hingga cendol ikan.

"Awas loh kalau enggak makan ikan tenggelam loh, ditembak," ujar Nila, menanggapi pernyataan Susi.

Pernyataan "tenggelamkan" tersebut mengacu pada kebiasaan Susi yang selama ini kerap menenggelamkan kapal-kapal asing pencuri ikan di lautan Indonesia.

Jumlah kapal pelaku illegal fishing yang telah ditenggelamkan sejak Oktober 2014 lalu sampai dengan 1 April 2017 mencapai 317 kapal. Bahkan aksi penenggelaman kapal oleh Susi ramai dijadikan meme lucu oleh netizen.

Presiden Joko Widodo yang belakangan datang menyusul ke acara lomba masak ikan itu, juga memuji aksi pemberantasan illegal fishing yang diperjuangkan Menteri Susi.

"Ini mengingatkan negara kita kembali bahwa yang namanya ikan ini potensinya besar sekali di negara kita. Apalagi setelah illegal fishing dikejar-kejar sama Bu Susi," kata Jokowi.

Lomba masak ikan diselenggarakan pihak Istana Kepresidenan dalam rangka HUT ke-72 RI sekaligus untuk meningkatkan konsumsi ikan di masyarakat.

(Baca: Ingin Jadi Koki Istana pada Hari Kemerdekaan? Ikuti Lomba Ini...)

Audisi lomba masak ikan ini diselenggarakan di kota yang mewakili pulau besar Indonesia, yaitu Batam, Gorontalo, Biak, Jakarta, dan Pontianak. Audisi telah dilakukan sepanjang Juli 2017, yang diramaikan dengan acara demo masak dan tips memasak.

Dari proses audisi, dewan juri memilih 10 finalis yang dibawa ke Istana Kepresidenan, Jakarta.

Para pemenang akan memasak ikan untuk Presiden Jokowi, Wakil Presiden Jusuf Kalla dan para tamu negara yang hadir di Istana Kepresidenan, Jakarta pada perayaan HUT RI 17 Agustus 2017 besok.

(Baca juga: Genjot Konsumsi Ikan, Susi Pudjiastuti Dekati Pondok Pesantren)

Kompas TV Menteri Susi: Jokowi Dukung Kapal Pencuri Ditenggelamkan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com