Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler, Pengalaman Mati Suri hingga Air Mancur Monas Kembali Menari

Kompas.com - 14/08/2017, 06:04 WIB

OMPAS.com - Bagi Anda yang tidak mengikuti aliran pemberitaan sepanjang akhir pekan kemarin, berikut lima pilihan berita terpopuler.

1. Kisah 154 Orang yang Mati Suri Diungkap, Ini yang Mereka Alami...

Tak ada yang pernah tahu tentang apa yang terjadi setelah mati. Namun, orang-orang yang pernah punya pengalaman mendekati kematian bisa memberi gambaran.

Charlotte Martial dari University Liège di Belgia meneliti 154 orang yang pernah mendekati kematian atau mengalami mati suri.

Dia dan timnya mengumpulkan beragam pengalaman orang-orang tersebut serta mencari tahu apakah pengalaman mendekati kematian selalu sama baik jenis maupun urutannya.

Riset yang dipublikasikan di Frontiers Research of Neuroscience bulan Juli 2017 mengungkap, 80 persen responden merasakan kebahagiaan saat mendekati kematian.

Cerita selengkapnya baca di sini

 

Pebalap Repsol Honda Team asal Spanyol, Marc Marquez, berpose setelah menyelesaikan sesi kuaifikasi GP Austria di Red Bull Ring, Spielberg, Sabtu (12/8/2017).MOTOGP.COM Pebalap Repsol Honda Team asal Spanyol, Marc Marquez, berpose setelah menyelesaikan sesi kuaifikasi GP Austria di Red Bull Ring, Spielberg, Sabtu (12/8/2017).
2. Klasemen Sementara MotoGP 2017 Setelah GP Austria

Pebalap Ducati Team, Andrea Dovizioso, naik ke urutan kedua klasemen sementara pebalap pada persaingan MotoGP 2017.

Dia mendapatkan tambahan 25 poin setelah memenangi balapan GP Austria di Red Bull Ring, Spielberg, Minggu (13/8/2017).

Dovizioso kini mengoleksi 158 poin, tertinggal 16 angka dari sang pemuncak klasemen sementara, Marc Marquez (Repsol Honda Team).

Dovizioso menggeser Maverick Vinales (Movistar Yamaha MotoGP) ke urutan ketiga. Vinales finis di urutan keenam pada balapan GP Austria.

Baca selengkapnya di sini

Gubernur DKI Jakarta terpilih, Anies Baswedan dan Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih, Sandiaga Uno saat menghadiri acara apel akbar sekaligus pelantikan pengurus Ormas Bang Japar se-DKI, di Universitas Trilogi, Pancoran, Jakarta Selatan, Minggu (13/8/2017).Kompas.com/Sherly Puspita Gubernur DKI Jakarta terpilih, Anies Baswedan dan Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih, Sandiaga Uno saat menghadiri acara apel akbar sekaligus pelantikan pengurus Ormas Bang Japar se-DKI, di Universitas Trilogi, Pancoran, Jakarta Selatan, Minggu (13/8/2017).

3. Anies: Kalau Ada yang Masih Ngomongin Pilkada DKI, Suruh Ganti Kalender

Gubernur DKI Jakarta DKI terpilih, Anies Baswedan, mengungkapkan ucapan terima kasih kepada Ormas Kebangkitan Jawara dan Pengacara ( Bang Japar) yang telah mengawalnya dan wakilnya, Sandiaga Uno dalam Pilkada DKI Jakarta yang lalu.

Meski demikian, dia mengatakan, pengukuhan pengurus Ormas Bang Japar yang digelar hari ini, Minggu (13/8/2017) di Universitas Trilogi, Pancoran, Jakarta Selatan, tak boleh disangkutpautkan dengan proses Pilkada DKI sebelumnya.

"Kalau masih ada yang ngomongin pilkada suruh ganti kalender," ujar Anies saat memberikan kata sambutan.

Selengkapnya baca di sini.

 

Pesawat F16 milik skuadron tiga Lanud Iswahjudi siap terbang saat akan mengikuti pralatihan Puncak TNI AU Angkasa Yudha di Lanud Iswahjudi, Magetan, Jawa Timur, Selasa (20/9/2016).Kontributor Madiun, Muhlis Al Alawi Pesawat F16 milik skuadron tiga Lanud Iswahjudi siap terbang saat akan mengikuti pralatihan Puncak TNI AU Angkasa Yudha di Lanud Iswahjudi, Magetan, Jawa Timur, Selasa (20/9/2016).

4. Skuadron Tanpa Pesawat Tempur

Skuadron 14 Lanud Iswahjudi tidak memiliki pesawat menyusul dikandangkanya pesawat tempur F5 sejak setahun lalu.

Sampai saat ini Lanud Iswahjudi masih menunggu pesawat pengganti yang pengadannya dilakukan di Menteri Pertahanan. Penerbang yang bertugas di skuadron itu sudah lama tidak menerbangkan pesawat.

Danlanud Iswahjudi baru, Kolonel (Pnb) Samsul Rizal yang dikonfirmasi menyatakan, informasinya pesawat tempur Sukhoi 35 yang bakal mengisi kekosongan Skuadron 14.

Baca selengkapnya di sini.

 

Warga menonton air mancur menari atau Jakarta Monas Fountain di Monas, Jakarta Pusat, Minggu (13/8/2017). Air mancur menari kembali diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat setelah rampung diperbaiki sejak rusak pada 2009 lalu dan air mancur menari Monas akan KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG Warga menonton air mancur menari atau Jakarta Monas Fountain di Monas, Jakarta Pusat, Minggu (13/8/2017). Air mancur menari kembali diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat setelah rampung diperbaiki sejak rusak pada 2009 lalu dan air mancur menari Monas akan

 5. Air Mancur Kembali Menari di Monas

Air mancur menari atau air mancur pesona Monas kembali diresmikan pada Sabtu (12/8/2017) malam, setelah rusak sejak 2009 lalu.

Pertunjukan air mancur menari terbuka untuk umum setiap akhir pekan, Sabtu dan Minggu. Dalam satu hari akan ada dua sesi pertunjukan yaitu pukul 19.30 dan 20.30.

Setiap sesi pertunjukkan berdurasi 20-30 menit. Sepanjang waktu itu akan ada 5-6 lagu daerah dan nasional. Setiap gerakan air mancur disesuaikan dengan musik yang diputar.

Selain diiringi musik, air mancur menari juga dilengkapi dengan lampu warna-warni. Ada lampu berwarna kuning, biru, hijau, dan putih.

Baca selengkapnya di sini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polemik Kenaikan UKT Terus Jadi Sorotan, Fahira Idris: Pendidikan Tinggi Seharusnya Inklusif

Polemik Kenaikan UKT Terus Jadi Sorotan, Fahira Idris: Pendidikan Tinggi Seharusnya Inklusif

Nasional
Menteri ESDM Soal Revisi PP Minerba: Semua K/L Sudah Siap, Tinggal dari Istana

Menteri ESDM Soal Revisi PP Minerba: Semua K/L Sudah Siap, Tinggal dari Istana

Nasional
RUU Kementerian Negara Disetujui Jadi Usul Inisiatif DPR, Bakal Segera Dikirim Ke Presiden

RUU Kementerian Negara Disetujui Jadi Usul Inisiatif DPR, Bakal Segera Dikirim Ke Presiden

Nasional
Menolak Diusung pada Pilkada DKI dan Jabar, Dede Yusuf: Bukan Opsi yang Menguntungkan

Menolak Diusung pada Pilkada DKI dan Jabar, Dede Yusuf: Bukan Opsi yang Menguntungkan

Nasional
DPR Bakal Panggil Mendikbud Nadiem Buntut Biaya UKT Mahasiswa Meroket sampai 500 Persen

DPR Bakal Panggil Mendikbud Nadiem Buntut Biaya UKT Mahasiswa Meroket sampai 500 Persen

Nasional
Pasal dalam UU Kementerian Negara yang Direvisi: Jumlah Menteri hingga Pengertian Wakil Menteri

Pasal dalam UU Kementerian Negara yang Direvisi: Jumlah Menteri hingga Pengertian Wakil Menteri

Nasional
Jokowi Disebut Tak Perlu Terlibat di Pemerintahan Mendatang, Beri Kedaulatan Penuh pada Presiden Terpilih

Jokowi Disebut Tak Perlu Terlibat di Pemerintahan Mendatang, Beri Kedaulatan Penuh pada Presiden Terpilih

Nasional
Kekayaan Miliaran Rupiah Indira Chunda, Anak SYL yang Biaya Kecantikannya Ditanggung Negara

Kekayaan Miliaran Rupiah Indira Chunda, Anak SYL yang Biaya Kecantikannya Ditanggung Negara

Nasional
LPSK dan Kemenkumham Bakal Sediakan Rutan Khusus 'Justice Collaborator'

LPSK dan Kemenkumham Bakal Sediakan Rutan Khusus "Justice Collaborator"

Nasional
Alasan Dirut Pertamina Karen Agustiawan Hadirkan JK sebagai Saksi Meringankan

Alasan Dirut Pertamina Karen Agustiawan Hadirkan JK sebagai Saksi Meringankan

Nasional
Dewas KPK Tolak Ahli yang Dihadirkan Nurul Ghufron karena Dinilai Tidak Relevan

Dewas KPK Tolak Ahli yang Dihadirkan Nurul Ghufron karena Dinilai Tidak Relevan

Nasional
Mengadu ke DPR gara-gara UKT Naik 500 Persen, Mahasiswa Unsoed: Bagaimana Kita Tidak Marah?

Mengadu ke DPR gara-gara UKT Naik 500 Persen, Mahasiswa Unsoed: Bagaimana Kita Tidak Marah?

Nasional
Soal Revisi UU MK, Hamdan Zoelva: Hakim Konstitusi Jadi Sangat Tergantung Lembaga Pengusulnya

Soal Revisi UU MK, Hamdan Zoelva: Hakim Konstitusi Jadi Sangat Tergantung Lembaga Pengusulnya

Nasional
Cecar Sekjen DPR, KPK Duga Ada Vendor Terima Keuntungan dari Perbuatan Melawan Hukum

Cecar Sekjen DPR, KPK Duga Ada Vendor Terima Keuntungan dari Perbuatan Melawan Hukum

Nasional
Nurul Ghufron Sebut Komunikasi dengan Eks Anak Buah SYL Tak Terkait Kasus Korupsi

Nurul Ghufron Sebut Komunikasi dengan Eks Anak Buah SYL Tak Terkait Kasus Korupsi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com