Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kadispen TNI AU Jelaskan Soal Video Hidung Anggota TNI AU Berdarah

Kompas.com - 12/08/2017, 10:25 WIB
Estu Suryowati

Penulis

Kompas TV Keluarga Tuntut Keadilan Soal Kematian Korban Perkelahian

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah video berdurasi satu menitan mempertontonkan dua orang anggota TNI Angkatan Udara (TNI AU) mengurung seorang anggota TNI AU lainnya di dalam ruangan.

Dalam video tersebut, salah seorang anggota TNI AU yang mengurung tampak mengalami luka di hidung dan mulut.

Belakangan diketahui dari keterangan resmi Kadispen TNI AU Marsma Jemi Trisonjaya, Sabtu (12/8/2017), bahwa video yang menjadi viral itu merupakan pertengkaran antara dua orang TNI AU yang disebabkan oleh kesalahpahaman. Namun lokasinya tidak disebutkan.

Baca juga: Pembunuh Istri Kades Gresik Ternyata Oknum TNI AL

Jemi menceritakan, peristiwa itu berawal dari pengaduan istri perwira kepada suaminya karena ditegur atasannya.

"Istri dari Kolonel Lek Andhi Herwanto, seorang dokter gigi di Lembaga Kesehatan Gigi dan Mulut TNI AU, diberikan perhatian dan teguran oleh atasannya yaitu Letkol Kes Siswanto," kata Jemi.

Kemudian, Kolonel Lek Andhi datang ke Lakesgilut bermaksud mengonfirmasi kepada Letkol Siswanto mengenai permasalahan istrinya. Kedatangan Kolonel Lek Andhi ke Lakesgilut menimbulkan kesalahpahaman.

"Hingga menyebabkan terjadinya emosi dan tidak terkontrol. Secara tidak sengaja hidung Letkol Siswanto terbentur kepala Kolobel Lek Andhi, dan berdarah," kata Jemi.

Baca juga: Panglima Sebut Anggota TNI yang Pukul Polantas akan Diproses Hukum

Jemi menegaskan, hidung Letkol Kes Siswanto berdarah bukan karena dipukul.

Saat ini, kata Jemi, kedua belah pihak sudah didamaikan oleh POM AU dan sudah saling memaafkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hakim MK Pertanyakan KTA Kuasa Hukum Demokrat yang Kedaluwarsa

Hakim MK Pertanyakan KTA Kuasa Hukum Demokrat yang Kedaluwarsa

Nasional
Di Hadapan Wapres, Ketum MUI: Kalau Masih Ada Korupsi, Kesejahteraan Rakyat 'Nyantol'

Di Hadapan Wapres, Ketum MUI: Kalau Masih Ada Korupsi, Kesejahteraan Rakyat "Nyantol"

Nasional
Polri Tangkap 5 Tersangka Penipuan Berkedok Email Palsu, 2 di Antaranya WN Nigeria

Polri Tangkap 5 Tersangka Penipuan Berkedok Email Palsu, 2 di Antaranya WN Nigeria

Nasional
Terobosan Menteri Trenggono Bangun Proyek Budi Daya Ikan Nila Salin Senilai Rp 76 Miliar

Terobosan Menteri Trenggono Bangun Proyek Budi Daya Ikan Nila Salin Senilai Rp 76 Miliar

Nasional
Terdakwa Korupsi Tol MBZ Pakai Perusahaan Pribadi untuk Garap Proyek dan Tagih Pembayaran

Terdakwa Korupsi Tol MBZ Pakai Perusahaan Pribadi untuk Garap Proyek dan Tagih Pembayaran

Nasional
Rayakan Ulang Tahun Ke 55, Anies Gelar 'Open House'

Rayakan Ulang Tahun Ke 55, Anies Gelar "Open House"

Nasional
KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

Nasional
Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Nasional
Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Nasional
Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Nasional
Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Nasional
Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Nasional
Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Nasional
Hanya Ada 2 'Supplier' Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Hanya Ada 2 "Supplier" Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Nasional
Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House, Anggarannya Hampir 1 Triliun

Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House, Anggarannya Hampir 1 Triliun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com