Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Zaman Saya Kan Led Zeppelin dan Metallica, Makanya Saya Mau Lihat

Kompas.com - 12/08/2017, 05:05 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Hampir dua jam Presiden Joko Widodo menonton festival musik pop/elektronik/dance, "We The Fest" di area Jiexpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (11/8/2017) malam.

Dari kursi VIP dan disuguhi air mineral, Jokowi menikmati penampilan sejumlah grup musik luar negeri. Mulai dari Shura, Charli XCX dan Kodaline.

Jokowi tampak asyik menghentak-hentakkan jarinya di meja sambil mengangguk-angguk. Namun, rupanya Jokowi hanya menikmati beat musiknya. Ia mengetahui grup musik yang tampil, namun ia tidak mengenalnya.

"Zaman saya kan Led Zeppelin, Nazareth, Judas Priest, Metallica ya itu. Zaman-zaman itu kan berbeda. Makanya tadi saya ingin melihat juga (We The Fest)," ujar Jokowi.

"Tapi yang terakhir (saya tonton), Kodaline. Mungkin 70 persen mirip-mirip The Police. Kelihatannya ya, benar atau salah saya enggak ngerti," lanjut dia.

(Baca: Hadir di "We The Fest", Jokowi Ingin Mengamati Generasi Milenial)

Meski demikian, Jokowi mengaku menikmati musik itu. Hal itulah yang membuatnya menghentak-hentakkan jarinya ke meja sembari mengangguk-anggukan kepalanya.

"Saya ngangguk-ngangguk kan (artinya) bagus, bagus. Ya memang bagus," ujar dia.

Diketahui, Jokowi datang ke acara WTF usai menghadiri Silatnas ke II Relawan Pendukung Jokowi di kawasan Jiexpo, Kemayoran.

Usai bertemu relawan, Jokowi mengganti batiknya dengan kaos lengan panjang. Di bagian dada tertulis "We The Fest".

Kepala Kantor Staf Presiden Teten Masduki tampak ikut menemani Presiden Jokowi menonton grup musik yang disukai generasi milenial tersebut.

Kompas TV Generasi Milenial Kerap Berpindah Kerja
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com