Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Boediono Harapkan Blitar Jadi Contoh Penerapan Pancasila

Kompas.com - 23/07/2017, 06:10 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden ke-11 Republik Indonesia Boediono berharap agar Blitar, Jawa Timur, bisa menjadi percontohan bagi daerah-daerah lainnya dalam hal penerapan Pancasila sebaik-baiknya.

Boediono menilai bahwa Blitar bisa menjadi miniatur Indonesia raya. Indonesia raya sebagaimana gagasan Bung Karno dan para pendiri bangsa yaitu Indonesia yang satu.

"Indonesia yang tidak mengenal perbedaan-perbedaan dari segi kesukuan, keagamaan, dan pandangan politik yang di luar NKRI," kata Boediono dalam sambutan deklarasi Paguyuban Blitar Raya di Jakarta, Sabtu (22/7/2017).

Mantan Gubernur Bank Indonesia itu memaparkan, dari sisi ekonomi, Blitar berpotensi untuk berkembang karena memiliki banyak potensi yang belum digarap.

Apabila rencana pembangunan jalan di Blitar selatan, yang membentang dari Jawa Tengah hingga ujung Jawa Timur terwujud, Boediono yakin bahwa perekonomian Blitar akan bangkit.

"Paguyuban saya kira bisa memberikan sumbangan pikiran, pandangan, dan barangkali dari pengusaha bisa ikut memobilisasi kekuatan-kekuatan," ujarnya.

Adapun dari segi sosial, ia berharap Blitar tetap menjadi wilayah yang menjaga kedamaian di masyarakat.

"Saya ingin teladan dari Blitar, (yaitu) Pancasila dilaksanakan sebaik-baiknya," kata Boediono.

Paguyuban Blitar Raya

Dalam deklarasi Paguyuban Blitar Raya itu, Boediono sebenarnya didaulat sebagai ketua umum.

Namun dalam sambutannya, Boediono menyampaikan penolakan, kendati tetap memberikan mendukung penuh pada paguyuban tersebut.

"Oleh sebab itu, mohon nanti dibuat struktur organisasi yang gesit. Jangan orang tua dijadikan ujung tombak. Nanti malah lambat. Tetapi apa pun, saya pasti akan mendukung," kata suami dari Herawati itu.

Paguyuban Blitar Raya dibentuk sebagai wadah untuk mengumpulkan potensi sumber daya manusia Blitar yang tersebar di seantero Nusantara, bahkan hingga diaspora mancanegara.

Peluncuran Paguyuban Blitar Raya ini juga menarik perhatian dari sutradara internasional asal Blitar, Livi Zheng. Livi hadir sebagai perwakilan diaspora Blitar yang sukses berkarier di luar negeri.

Salah satu deklarator paguyuban, Suhariyanto, menjelaskan bahwa paguyuban ini terbentuk atas ide dari Bupati Blitar Rijanto dan Wali Kota Blitar Samanhudi Anwar.

Mereka berdua, kata Suhariyanto, menyadari bahwa putra-putri Blitar tersebar tidak hanya di seluruh Indonesia, tetapi juga di luar negeri.

"Beliau berdua menyadari putra-putri Blitar ini mempunyai potensi luar biasa. Jadi, kita berpikir kalau seluruh kekuatan bisa dijadikan satu, kemudian bersama-sama berpikir untuk memajukan Blitar, itu akan menjadi sesuatu yang bagus," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) yang akrab disapa Kecuk itu.

Kecuk menambahkan, para deklarator sepakat paguyuban ini bersih dari kepentingan politik. Dalam paguyuban ini juga tidak ada sekat-sekat perbedaan suku dan agama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Tanggapi Ide 'Presidential Club' Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Tanggapi Ide "Presidential Club" Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Nasional
6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com