Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Pesan Menko Puan pada Peserta Ekspedisi NKRI Papua Bagian Selatan

Kompas.com - 21/07/2017, 23:22 WIB
Kurniasih Budi

Penulis

KOMPAS.com – Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani memimpin upacara pelepasan peserta Ekspedisi NKRI koridor Papua bagian Selatan 2017. Puncak acara ekspedisi ini akan berlangsung tepat pada peringatan hari Sumpah Pemuda yaitu 28 Oktober 2017 di Merauke.

Ekspedisi melibatkan 1.180 peserta dari berbagai kalangan, khususnya generasi muda. Peserta ekspedisi asal Jakarta berjumlah 574 orang, dan dari Papua sebanyak 606 orang. Peserta lainnya, sebanyak 311 orang merupakan mahasiswa dari 103 perguruan tinggi di Indonesia.

Pada mereka, Puan berpesan agar kesempatan tersebut dapat dijadikan pengalaman baru. “Ini jadi kesempatan yang sangat baik bagi para peserta untuk menjelajah negeri," ujarnya di lapangan hitam Pusdik Kopassus, Batujajar, Jumat (21/7/2017), seperti rilis yang diterima Kompas.com.

Dengan terlibat langsung, kata Puan, peserta dapat melihat langsung kebesaran Nusantara, memaknai keragaman yang ada, dan mempelajari dalam kebersamaan Indonesia.

Ekspedisi NKRI diproyeksikan untuk menanamkan nasionalisme pada generasi muda. Di sana, peserta akan mengikuti kegiatan outbond, survival, dan aktivitas pembinaan lainnya.

Dengan adanya acara tersebut, Puan berharap peserta mampu jadi agen perubahan cara berpikir, cara bekerja, dan cara hidup yang dapat membangun masyarakat bermartabat, berkemajuan, dan bergotong royong.

Harapan lainnya, adanya temuan baru, baik sumber kekayaan alam maupun budaya di lapangan ekspedisi.

Menko PMK Puan Maharani makan siang bersama 1.180 peserta Ekspedisi NKRI koridor Papua bagian Selatan 2017 di Batujajar, Bandung Barat, Jumat (21/7/2017). Ekspedisi bertujuan untuk menanamkan semangat nasionalisme dan cinta tanah air pada generasi muda.KURNIASIH BUDI/ KOMPAS.com Menko PMK Puan Maharani makan siang bersama 1.180 peserta Ekspedisi NKRI koridor Papua bagian Selatan 2017 di Batujajar, Bandung Barat, Jumat (21/7/2017). Ekspedisi bertujuan untuk menanamkan semangat nasionalisme dan cinta tanah air pada generasi muda.

"Ekspedisi merupakan wahana untuk mengembangkan kapabilitas, menambah wawasan, menggelorakan nasionalisme dan patriotisme, mempraktekkan gotong royong, membangun bangsa, menghargai, dan menghormati budaya setempat," lanjutnya.

Para peserta juga dapat membangun kebersamaan dan kesetiakawanan sosial sesama peserta dan masyarakat.

“Utamakan keselamatan kerja dan senantiasa menjaga kesehatan, dan hentikan kegiatan segera bila tidak aman untuk dilaksanakan,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com