Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Pertama Sekolah, Medikbud Ingatkan soal Pendidikan Karakter

Kompas.com - 17/07/2017, 13:06 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Hari ini, Senin (17/7/2017), merupakan hari pertama sekolah di tahun ajaran 2017/2018.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengingatkan kembali pentingnya sinergi tripusat pendidikan, yaitu sekolah, orangtua, dan lingkungan rumah, dalam gerakan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK).

Hal tersebut disampaikannya saat memimpin apel "Anak Cerdas Berkarakter" di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Palangkaraya, Kalimantan Tengah (Kalteng), Senin.

"Orangtua atau keluarga adalah pendidik pertama dan utama, hendaknya sekolah, rumah dan masyarakat bersinergi menciptakan ekosistem pendidikan yang dapat mendukung gerakan pendidikan karakter," kata Muhadjir dalam apel tersebut, seperti dikutip dari siaran pers Kemendikbud, Senin.

Apel itu dihadiri para guru, siswa dan pemangku kepentingan pendidikan kota Palangkaraya. Muhadjir berpesan kepada para siswa agar tidak hanya mengejar unsur akademis saja, namun juga dapat menggali dan mengoptimalkan minat dan bakat.

Sesuai dengan prinsip gerakan PPK, siswa tidak hanya didorong untuk mengolah pikir saja, namun juga mengolah hati (etik dan spiritual), olah rasa (estetik), serta olah raga (kinestetik).

"Kamu yang tidak pandai mata pelajaran tertentu, jangan berkecil hati. Saya yakin kamu memiliki keunggulan di mata pelajaran lain atau pada hal-hal lainnya. Asah terus, saya percaya itu dapat bermanfaat untuk masa depanmu," ujar Muhadjir.

(Baca juga: Penerapan Penguatan Pendidikan Karakter di Sekolah Dilanjutkan

Kepada para guru, Mendikbud berpesan agar dapat mendampingi siswanya. Menurut dia, keberhasilan penerapan pendidikan karakter terletak pada para guru.

Hari pertama sekolah, lanjut Muhadjir, merupakan momentum baik bagi orang tua atau keluarga untuk dapat menjalin hubungan baik dengan para pendidik di sekolah.

Melalui Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 75 Tahun 2016, peran serta masyarakat dalam upaya memajukan pendidikan semakin terbuka luas. Masyarakat dapat berkolaborasi dengan komite sekolah dapat mendorong perbaikan di tingkat satuan pendidikan.

Dengan manajemen berbasis sekolah, diharapkan sekolah berperan sebagai sentral dan mampu mengoptimalkan pemanfaatan sumber-sumber belajar di sekitarnya. Dalam apel tersebut diperdengarkan lagu kebangsaan "Indonesia Raya" dalam tiga stanza.

Kompas TV Hari ini bagi sebagian siswa di sejumlah daerah merupakan hari pertama masuk sekolah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com