Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Koruptor Berpotensi Jadi Koruptor?

Kompas.com - 15/07/2017, 18:15 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - "Apa rasanya menjadi anak koruptor?" Pertanyaan tersebut selalu menarik untuk dicari jawabannya.

Apalagi, jika pertanyaannya adalah, "apakah perilaku koruptif orangtua akan turun ke anaknya?".

Untuk pertanyaan pertama, mungkin hanya sang anak yang tahu pasti jawabannya. Namun jawaban atas pertanyaan kedua dapat dianalisis.

Psikolog Anna Surti Ariani berpendapat, seorang anak narapidana kasus korupsi akan memiliki sifat koruptif di kemudian hari, namun itu bergantung pada beberapa hal.

"Utamanya adalah bergantung pada penghayatan keluarga itu sendiri. Ada keluarga yang menyesal dan malu," ujar Anna dalam acara diskusi di Kantor KWI, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (15/7/2017).

Artinya, anggota keluarga merasa apa yang dilakukan kepala keluarga mereka adalah salah. Dengan penghayatan demikian, Anna berpendapat, sang anak kemungkinan akan berusaha tidak mengulangi perbuatan yang dilakukan ayahnya.

"Anak akan sangat menyesali dan berpikir, 'apa yang harus saya lakukan agar saya di kemudian hari tidak sama seperti ayah saya'. Saya pernah menangani kasus seperti ini," ujar Anna.

Namun, ada pula anggota keluarga yang membabi buta membela orangtuanya yang tersandung perkara korupsi.

Untuk klasifikasi ini, Anna mengatakan, si anak berpotensi melakukan tindakan koruptif di kemudian hari. Sebab, dia tidak melihat kesalahan sang orangtua menjadi sebuah persoalan.

(Baca juga: "Koruptor Diterima dengan Terbuka karena Dianggap Bukan Pelaku Kejahatan")

Namun, yang jauh lebih penting adalah bagaimana lingkungan harus bersikap terhadap keluarga koruptor.

"Lingkungan harus merangkul mereka agar tetap menjadi anggota masyarakat yang baik. Agar mereka tidak melakukan hal yang sama dengan orangtua," ujar Anna.

"Lingkungan juga harus berusaha mencari sisi baik dari keluarga ini dan mengesampingkan sisi buruknya. Dengan begitu keluarga ini merasa tetap diterima dengan baik dan akan berimbas pada perilaku yang baik pula," kata dia.

Kompas TV Tak hanya di Balai Kota, KPK juga turut mendapatkan kiriman bunga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com