0
Kilas Daerah Banyuwangi

Meriahnya Doa Bersama Masyarakat Banyuwangi Di Pinggir Pantai

Kompas.com - 09/06/2017, 07:34 WIB

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Masyarakat yang tinggal di sekitar Pantai Bangsring, Banyuwangi punya cara unik dalam mengisi bulan ramadhan. Selasa (6/6) lalu, warga menggelar doa bersama dan pengajian di pinggir pantai yang terletak di Kecamatan Wongsorejo itu.

 

Lantunan selawat mengawali acara pengajian. Iringan musik hadrah membuat suasana makin semarak. Semua orang yang hadir turut melantunkan selawat. Debur ombak seolah ikut menyemarakkan doa bersama.

 

"Ini cara baru bahwa berdoa dan selawatan tidak harus di masjid atau tempat-tempat tertentu saja. Tapi juga bisa dilakukan dengan santai di tepi pantai," kata Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.

 

Pengasuh Pondok Pesantren. Walisongo, Mimbaan, Situbondo, KH Cholil As'ad yang hadir dalam acara itu memimpin pembacaan Al Quran, Selawat Nariyah dan tahlil.  Ia mengungkapkan bahwa ramadhan adalah saat yang tepat untuk mendapatkan berkah. KH Cholil berharap keberkahan itu didapatkan warga Banyuwangi dan seluruh masyarakat Indonesia.

 

"Semoga dengan rangkaian doa ini, bisa mendatangkan keberkahan bagi Banyuwangi, khususnya, dan Indonesia, pada umumnya," ungkap KH Cholil.

 

Sejalan dengan KH Cholil, Anas menegaskan bahwa ramadan merupakan momentum yang tepat untuk memanjatkan doa bagi kebaikan bangsa.

 

Pesan Kebangsaan Berbalut Humor

 

Acara pengajian tak hanya berisi doa untuk keselamatan dunia akhirat dan lantunan puji-pujian untuk Nabi Muhammad SAW. Dalam ceramahnya, KH Cholil selalu konsisten menyelipkan pesan kebangsaan bagi warga yang mayoritas tinggal di desa.

 

Putra dari salah satu pendiri NU tersebut menyampaikan bahwa keutuhan NKRI harus dijaga. KH Cholil menyelipkan pesan kebangsaan itu dengan berseloroh. Menurut dia, empat pilar kebangsaan yaitu Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI, dan Undang-undang Dasar 1945 jika disingkat menjadi PBNU.

 

Akronim tersebut sama dengan kependekan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, organisasi massa Islam terbesar di dunia. Sebelumnya, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Said Aqil Siroj menegaskan PBNU mendukung NKRI dan mengapresiasi pemerintah yang membubarkan HTI karena hendak mengganti Pancasila dengan Khilafah.

 

Pengajian Pinggir Pantai Menarik Wisawatan

 

Acara pengajian ramadhan ini digelar di kawasan wisata Pantai Bangsring Underwater Wongsorejo. Kawasan wisata bahari sekaligus konservasi itu dikelola mandiri oleh masyarakat Bangsring. Jemaah yang hadir merasakan langsung suasana berdoa bersama di pinggir pantai yang asri.

 

Wisatawan manca negara yang awalnya berkegiatan wisata minat khusus seperti menyelam menyempatkan diri bergabung dengan masyarakat. Mereka menyaksikan dan mendokumentasikan kegiatan tersebut. Doa bersama yang dikemas secara sederhana menjadi daya tarik tersendiri.

 

Selama ramadan, Banyuwangi memiliki sederet agenda religi. Seperti Khotmil Qur'an atau menghatamkan ayat suci Al Qur'an yang akan dihelat mulai 7 hingga 10 Juni, di Pesantren Darul Taufiq, Tegalpare, Muncar.

 

"Acara ini akan diikuti pelajar, santri dan masyarakat," ungkap Kepala Bagian Kesra Pemkab Banyuwangi, Lukman.

 

Selain itu, Festival Ramadan akan digelar 10-13 Juni 2017. Dua kegiatan dalam festival itu adalah Festival Hadrah Pelajar (10-11 Juni) dan Festival Patrol (12-13 Juni). (KONTRIBUTOR BANYUWANGI/FIRMAN ARIF)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com