Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukung di Pilgub Jabar, Nasdem Bantah Intimidasi Ridwan Kamil

Kompas.com - 09/06/2017, 07:33 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Nasdem Johnny G Plate membantah jika ada intimidasi dalam proses dukungan partainya terhadap Ridwan Kamil untuk Pilkada Jawa Barat 2018.

Ia menegaskan, Nasdem dan Ridwan merupakan sahabat dekat. 

Selain itu, Ridwan juga dinilai sebagai sosok yang berpotensi dan bermanfaat untuk Jawa Barat.

Dari sisi integritas, Ridwan dianggap berkompeten dan mampu berkomunikasi baik dengan masyarakat.

"Atas dasar itu kami memberikan dukungan kepada Pak Ridwan Kamil tanpa mahar, tanpa tekanan politik, tanpa intimidasi," kata Johnny, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (8/6/2017).

Secara umum, kata dia, berpolitik memiliki etika, yakni didasari dengan data-data yang akurat dan bukan dibuat-buat.

Baca: Survei Poltracking Sebut Ridwan Kamil Menang Telak di Jawa Barat

Sebab, dalam konteks Pilgub Jabar, pilkada di daerah tersebut akan melibatkan jutaan warga.

"Jadi kami sangat tidak simpatik dengan gaya-gaya politik yang menimbulkan fitnah-fitnah," kata Anggota Komisi XI DPR itu.

Pernyataan Johnny ini menanggapi Wakil Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Gerindra Ferry Juliantono yang menyebutkan bahwa Ridwan Kamil sebenarnya terpaksa menerima pinangan dari Partai Nasdem karena mendapatkan intimidasi.

Ferry mengatakan, intimidasi tersebut secara lugas diterangkan dalam sebuah rekaman video amatir ceramah Ridwan Kamil yang sempat viral di media sosial yang menyebut Nasdem memiliki Kejaksaan Agung.

"Akhirnya kita mengetahui bahwa Pak Ridwan Kamil memutuskan melakukan deklarasi dengan Partai Nasdem karena ada intimidasi dan tekanan kepada yang bersangkutan melalui tekanan kasus-kasus beliau yang ada di Kejaksaaan Agung," ujar Ferry di Grand Savoy Homann, Kota Bandung, Selasa (6/6/2017).

Kompas TV Wali Kota Bandung Ridwan Kamil masih berada di posisi teratas sebagai nama yang paling banyak dijagokan warga Jabar dengan angka sebesar 28,6 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Nasional
Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Nasional
Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nasional
Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Nasional
Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Ide "Presidential Club" Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Nasional
Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Nasional
BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

Nasional
Luhut Ingatkan soal Orang 'Toxic', Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Luhut Ingatkan soal Orang "Toxic", Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Nasional
Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Nasional
[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

Nasional
Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Nasional
Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com