Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Megawati Resmikan Kebun Raya Megawati Soekarnoputri di Jeju Korea

Kompas.com - 31/05/2017, 14:59 WIB
Bayu Galih

Penulis

JEJU, KOMPAS.com - Keberadaan Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri di Korea Selatan tidak hanya dimanfaatkan untuk bertemu Presiden Korea Selatan Moon Jae-in dan menjadi pembicara di Jeju Forum for Peace and Prosperity.
 
Saat berada di Jeju, Rabu (31/5/2017), Megawati meresmikan kebun raya kecil yang dinamakan Megawati Soekarnoputri Garden. 
 
Sebenarnya, kebun raya ini sudah diberi nama pada 28 Maret 2013. Saat itu, Megawati bahkan juga melakukan aksi simbolik dengan menanam sejumlah tanaman berwarna merah dan putih.
 
Namun, kali ini Megawati datang untuk meresmikan kebun raya ini secara resmi atau grand opening.
 
Upacara pembukaan dimulai dengan menarik tambang untuk membuka gerbang di bagian depan taman.
 
Setelah tambang ditarik, selembar kain yang menutupi gerbang depan kemudian terlepas dan terlihat papan bertuliskan "Megawati Soekarnoputri Garden" di gerbang.
 
Dalam sambutannya, Megawati mengaku mendapat kehormatan dengan pemberian nama kebun raya ini.
 
Apalagi, nama ini diberikan karena Kim Sung Soo, Presiden Hotel The We yang merupakan tempat kebun raya ini berada, mengetahui bahwa Megawati memiliki hobi terhadap tanaman dan alam.
 
"Orang banyak mengenal saya sebagai seorang yang bekerja di politik. Sebenarnya saya pun mempunyai pekerjaan sangat berbeda dengan pekerjaan politik. Saya merupakan ketua umum Yayasan Kebun Raya Indonesia," kata Megawati.
 
Megawati kemudian bercerita bahwa di Indonesia ada sekitar 32 kebun raya. Kebun raya tertua berada di Bogor yang saat ini berusia 200 tahun.
 
Selain itu, ada juga Kebun Raya Megawati Soekarnoputri yang terletak di Minahasa, Sulawesi Utara.
 
"Karena yang di Jeju lebih dulu, maka yang di Minahasa adalah adik dari yang di sini. Tentu hal ini akan makin mempererat persahabat Korea Selatan dengan Indonesia," tutur Megawati. 
 
Menurut Megawati, keberadaan taman dan kebun raya sangat penting untuk menjaga kelestarian alam.
 
"Karena saya merasa khawatir akibat global warming, banyak tanaman dan hewan yang jadi punah," ucapnya.
 
Seperti apa suasana peresmian Kebun Raya Megawati Soekarnoputri? Lihat dalam video di bawah ini:
 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Nasional
MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

Nasional
Paradoks Sejarah Bengkulu

Paradoks Sejarah Bengkulu

Nasional
Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Nasional
Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Nasional
Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Nasional
Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Nasional
Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Nasional
Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Nasional
Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Nasional
Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Nasional
KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

Nasional
Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Nasional
Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi 'Doorstop' Media...

Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi "Doorstop" Media...

Nasional
Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com