Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditanya soal Rizieq Shihab, Ini Reaksi Wiranto

Kompas.com - 17/05/2017, 18:14 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto enggan berkomentar mengenai Rizieq Shihab yang urung menjalani proses hukum dan memilih mencari perlindungan di luar Indonesia.

Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) itu terseret dalam kasus"chat" WhatsApp diduga berkonten pornografi.

Saat diwawancarai oleh sejumlah wartawan usai diskusi 'Memperteguh Keindonesiaan' di Museum Kebangkitan Nasional, Jakarta Pusat, Rabu (17/5/2017), Wiranto menjawab pertanyaan wartawan terkait upaya pemerintah membubarkan Hizbut Tahrir Indonesia melalui penerbitan Perppu.

Namun, ia tidak menjawab ketika seorang wartawan meminta komentarnya mengenai keberadaan Rizieq Shihab.

Dia memilih untuk berjalan menjauhi kerumunan wartawan dan beralasan harus segera pergi untuk menemui Presiden Joko Widodo di Istana Negara.

"Minggir dulu ya, saya sudah selesai," ujar Wiranto.

Baca: Ruhut: Menghindari Proses Hukum, Rizieq Tak Bernyali

Beberapa wartawan mencoba untuk mewawancarai Wiranto yang berjalan menuju mobilnya.

Akan tetapi, Wiranto tetap bungkam.

Setelah berjalan agak jauh dari kerumunan wartawan, Wiranto sempat berhenti dan berbincang dengan Menkominfo Rudiantara beberapa saat, sebelum kembali melangkah menuju mobil dinasnya.

Kedekatan

Wiranto dan Rizieq diketahui memiliki kedekatan.

Wiranto pernah menyebutkan, dia dan Rizieq sudah menjalin persahabatan sejak sebelum reformasi 1998.

Pernyataan itu dia ungkapkan usai pertemuannya dengan Rizieq Shihab pada Kamis (9/2/2017) di rumah dinasnya, Jalan Denpasar Nomor C3/9, Kuningan, Jakarta Selatan.

"Tamu yang datang ke rumah saya ini teman-teman lama. Utamanya Habib Rizieq," ujar Wiranto seusai pertemuan.

Halaman:


Terkini Lainnya

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Nasional
Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, 'Push Up'

Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, "Push Up"

Nasional
KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

Nasional
Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Nasional
Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com