Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antara BJ Habibie dan Djarot, Siapa Lebih Memesona?

Kompas.com - 09/05/2017, 07:07 WIB
Moh. Nadlir

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden ketiga RI Bacharuddin Jusuf Habibie dengan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat kemarin, Senin (8/5/2017) sama-sama datang ke acara peringatan Tragedi Mei 1998 di TPU Pondok Ranggon, Jakarta Timur.

BJ Habibie datang terlebih dahulu dan banyak yang antusias menyambutnya. Ia dianggap sebagai presiden pertama yang peduli akan keluarga korban tragedi memilukan 19 tahun silam tersebut.

Ketika Habibie datang, para komisioner Komnas Perempuan langsung berjejer menyambut penemu teori keretakan pesawat yang mendunia itu.

Keluar dari pintu mobilnya, BJ Habibie langsung mendapat kalungan syal berwarna cokelat, bermotif batik. Namun, popularitas Habibie "tak bertahan lama", meski ia tampil keren dengan setelan baju safari lengan pendek warna putih tulang, berpeci dan berkacamata hitam.

Sebab, Djarot yang datang dengan memakai pakaian dinas cokelat pun langsung dikerubuti ibu-ibu para keluarga korban Tragedi Mei 1998 dan tamu-tamu lainnya.

Pesona Djarot terkesan lebih menyihir para ibu-ibu yang ada di sana. Sama halnya dengan BJ Habibie, Djarot pun juga mendapat kalungan syal yang senada, baik warna dan motif batiknya.

Masuk ke lokasi acara, ibu-ibu lebih antusias melihat Djarot dibanding ketika menyambut Habibie. Tepuk tangan, dan sorak-sorakan terdengar nyaring. Bahkan, Djarot langsung dikerubuti untuk diajak swafoto oleh ibu-ibu yang ada di sana.

Bisa jadi, hal ini disebabkan ibu-ibu itu segan dan hormat dengan BJ Habibie yang merupakan pemegang kurang lebih 46 hak paten di bidang aeronautika itu. Atau, jangan-jangan mereka takut dengan pasukan pengamanan presiden (Paspampres) yang mengawal Habibie.

Saat giliran berpidato membuka acara, Djarot mengatakan bahwa banyak warga yang datang ke dirinya, mewanti-wanti betul agar tragedi di Ibu Kota pada Mei 1998 silam tak lagi pecah.

Warga yang datang dan menyampaikan kekhawatirannya itu dari beragam etnis dan agama, Tionghoa, Jawa, Sunda, Islam dan juga Kristen.

"Mereka juga sampaikan, Pak Ahok (Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama), Pak Djarot harus tetap tersenyum. Apa pun juga harus senyum dan ikhlas. Saya terjemahkan ini untuk melawan berbagai gangguan dan godaan di depan saya," kata Djarot.

Djarot melanjutkan, ketika Pilkada DKI lalu, para warga itu khawatir, tragedi kelam itu kembali terulang. Apalagi, Pilkada memang sempat memanas dengan isu suku, rasa, agama dan antargolongan (SARA).

"Tapi saya sampaikan semua, jangan khawatir. Kami semua warga Jakarta akan bertanggung jawab menjaga Jakarta," ujar Djarot Saiful Hidayat.

Ketika mantan wali kota Blitar dua periode itu menyampaikan pidatonya, terlihat tak sedikit ibu-ibu yang matanya mulai berkaca-kaca, mukanya memerah, menahan air mata yang ingin jatuh membasahi pipi.

(Baca: Keluh Kesah Warga ke Djarot, Trauma Tragedi Mei 1998 Terulang)

Halaman:


Terkini Lainnya

Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com