Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkumham: Kalau Enggak Ada Uangnya Bagaimana? Komisi III Sediakan Dong

Kompas.com - 08/05/2017, 17:19 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna H Laoly mengakui, selama ini ia hanya bisa mengeluh soal permasalahan di rumah tahanan dan lembaga pemasyarakatan. Ini karena pemerintah tidak memiliki anggaran untuk melakukan pembenahan lapas atau membangun lapas baru.

"Kalau enggak ada uangnya bagaimana? Sediakan dong uangnya dari komisi III," kata Yasonna di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Senin (8/5/2017).

Hal ini disampaikan Menkumham menanggapi kritik yang dilontarkan ketua Komisi III DPR Bambang Soesatyo.

(Baca: Ketua Komisi III Minta Menkumham Tak Hanya Mengeluh soal Lapas-Rutan)

Bambang menyebut Menkumham hanya bisa mengeluh tiap kali ada permasalahan di dalam lapas. Terakhir, ratusan tahanan kabur dari Lapas Sialang Bungkuk, Pekanbaru, Riau, Jumat (5/5/2017) pekan lalu.

Yasonna mengatakan, terkait peristiwa itu, pihaknya telah melakukan evaluasi. Ia sudah menandatangani pemecatan terhadap Kepala Lapas dan sejumlah petugas.

"Banyak masalah di sana, pemerasan, pungli dan lain-lain," ucap Yasonna.

Sementara untuk mencegah masalah serupa terulang pada kemudian hari, Yasonna mengaku sudah membicarakan masalah overkapasitas lapas dan rutan ini kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani.

"Tadi saya ketemu menteri keuangan, wah kalau dibiarkan begini daerah-daerah berat juga," kata dia.

Kompas TV Sebanyak 351 tahanan, Minggu (7/5) kemarin dipindahkan dari Rutan Sialang Bungkuk, Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com