Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Bapak Kapolri, Sikat Aja Radikalisme, Jangan Ragu..."

Kompas.com - 03/05/2017, 14:38 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

Kompas TV Pasca Pembakaran, Karanga Bunga Datang lagi ke Balai Kota

Tak semua dipajang

Salah satu polisi yang membantu menata karangan bunga mengatakan, kepolisian menerima semua bunga yang dikirim.

Hanya, mereka memilah karangan bunga mana yang bisa dipajang untuk dilihat oleh publik.

Menurut dia, ada juga karangan bunga yang isinya bernada provokatif dan mengungkit-ungkit permasalahan Pilkada DKI Jakarta lalu.

"Kalau diliat orang, wah polisi enggak netral nih. Makanya kami balikkan saja," kata petugas yang enggan disebutkan namanya itu.

Karangan bunga yang tulisannya dianggap bernada provokatif dibalik posisinya sehingga menghadap ke dalam gedung.

Ia memperkirakan ada lebih dari 10 karangan bunga yang tak layak ditampilkan untuk umum.

Banyak pemesanan

Pengiriman karangan bunga ke Mabes Polri secara bersamaan karena perangkai bunga menerima pemesanas sekaligus banyak.

Salah satu kurir sebuah florist di kawasan Daan Mogot, Jakarta Barat bernama Nur, mengaku sudah mengantar 110 karangan bunga ke Mabes Polri sejak kemarin.

Nur menerima pesanan karangan bunga yang harganya paling murah, yakni Rp 500.000 per papan. Pemesanan sudah dilakukan sejak dua pekan lalu.

"Jadi dikerjainnya barengan, terus mulai dikirim karena takutnya telat," kata Nur.

Selain dari florist tempat Nur bekerja, ada juga nama florist lain yang tercantum di beberapa karangan bunga.

Di dekat pintu masuk kecil Mabes Polri, hampir 10 karangan bunga berjajar dengan nama florist yang sama.

Kapolri terima kasih

Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian berterima kasih pada masyarakat yang mengirimkan karangan bunga.

Ia menganggap karangan bunga tersebut sebagai bentuk dukungan kepada Polri dalam menjalankan tugasnya.

"Dukungan kepada Polri untuk melakukan tindakan yang tegas kepada kelompok-kelompok yang intoleran, kelompok-kelompok yang kira-kira dapat mengganggu NKRI," ujar Tito.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rikwanto menganggap karangan bunga itu menunjukkan kepedulian masyarakat atas kondisi yang tengah terjadi di Indonesia.

"Kita positif thinking sekaligus apresiasi, jadi masyarakat itu peduli terhadap kondisi negara republik Indonesia," kata Rikwanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com