Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Demam" Karangan Bunga Sampai ke Mabes Polri...

Kompas.com - 03/05/2017, 09:34 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemandangan di Markas Besar Kepolisian Indonesia, Rabu (5/5/2017) pagi, terlihat berbeda.

Jajaran karangan bunga memagari markas kepolisian.

Tulisan karangan bunga tersebut sebagian besar berupa dukungan kepada Presiden, Polri, dan TNI serta ucapan terima kasih.

Salah satu karangan bunga yang dikirim Ibu-Ibu Pecinta NKRI bertuliskan "Kami mendukung Presiden, TNI, dan Polri menegakkan Pancasila di NKRI".

Kemudian, ada lagi karangan bunga bertuliskan "Selamatkan NKRI Berantas Radikalisme!!! Bergerak cussssss!!!".

(baca: Mabes Polri "Kebanjiran" Karangan Bunga, Ini Komentar Kapolri)

Ada juga karangan bunga dengan tulisan "Pak Kapolri, kami dukung bapak menyapu bersih kaum.intoleran yang mau rubuhkan tiang Pancasila dan NKRI".

Sejumlah pengendara motor sempat berhenti di depan Mabes Polri untuk berfoto dengan latar belakang karangan bunga tersebut.

Salah satu petugas yang sehari-hari berjaga di pos keamanan Mabes Polri, mengatakan, bunga mulai dikirim sejak Selasa (5/5/2017) petang.

(baca: Jokowi Juga Dapat Kiriman Karangan Bunga)

Berdasarkan data yang dicatat semalam, ada 170-an karangan bunga yang dikirim.

"Hampir 200. Baru datang lagi tadi 12," ujar petugas tersebut.

Tren karangan bunga ini berawal dari dukungan warga kepada Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan wakilnya, Djarot Saiful Hidayat.

Dukungan itu ditunjukkan dengan "lautan" karangan bunga yang memadati Balaikota.

Jumlahnya diperkirakan lebih dari 4.000 buah.

Tak hanya itu, Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon juga mendapatkan kiriman karangan bunga di Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.

Tulisannya, "Dear Bp. Fadli Zon. Mohon titip bunga di sini ya!! Karena Balai Kota sudah penuh". Tertulis pengirim karangan bunga itu adalah "Tim Pencitraan".

Kompas TV Karangan bunga pun masih menghiasi area kantor Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com