Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahaya dari Dasar Laut

Kompas.com - 21/04/2017, 15:50 WIB
Kompas TV Srikandi Kepulauan Talaud

Kepedulian itu dilandasi, pertama, Anambas dan Natuna adalah ujung tombak Indonesia di Laut China Selatan. Walaupun tak termasuk dalam negara yang mengklaim wilayah teritorialnya, ZEE Indonesia di wilayah itu sangat strategis. Dinamika di Laut China Selatan membuat banyak negara, baik di kawasan Asia Tenggara maupun secara global, berkepentingan. Indonesia pun secara pertahanan sangat berkepentingan menjaga Anambas dan Natuna sebagai pulau terluar.

(Baca juga: Ini Upaya Pemerintah Jokowi Jaga Wilayah Natuna)

Harus diperhatikan

Perkembangan teknologi pertahanan yang mendorong dominasi perang elektronika, keberadaan instalasi elektronik di wilayah Indonesia, terutama di lokasi-lokasi strategis, harus diperhatikan. Di Natuna, misalnya, pemerintah berencana menguatkan pertahanan, di antaranya menambah pasukan dan alat-alat. Hal ini membawa risiko tersendiri, baik dari segi mata-mata maupun sabotase secara elektronik. "Sebelum memberi izin, tentunya, kan, harus kita teliti, apakah instalasi itu menjadi ancaman karena Natuna ini strategis untuk keamanan," kata Gatot.

Yang lebih penting, dinamika di kawasan Laut China Selatan membuat negara-gara di kawasan memperkuat diri dengan membeli berbagai persenjataan. Salah satu penekanaannya pada kekuatan pertahanan di laut, baik permukaan maupun bawah permukaan. Kapal selam jadi kekuatan yang memberikan efek gentar karena keberadaannya sulit diketahui.

Salah satu cara mengetahui gerakan di bawah laut adalah dengan sensor menggunakan serat optik. Sensor optik memiliki keunggulan karena bentuknya ringkas dan karena tak menggunakan sensor elektrik, sulit dideteksi dan sulit dikacaukan karena imun terhadap gelombang elektromagnetik.

(Edna C Pattisina/Kris R Mada)
---
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 21 April 2017, di halaman 4 dengan judul "Bahaya dari Dasar Laut".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com