Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Upaya Pemerintah Jokowi Jaga Wilayah Natuna

Kompas.com - 27/10/2016, 14:25 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengatakan, aktivitas pertahanan di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, semakin meningkat selama dua tahun pemerintah Joko Widodo-Jusuf Kalla.

Hal itu terjadi karena mobilisasi tentara dan alutsista ke daerah itu.

"Tiga angkatan TNI kita sudah ke sana (TNI AU, TNI AD dan TNI AL)," ujar Ryamizard di Kantor Kepala Staf Presiden, Jakarta, Kamis (27/10/2016).

(baca: Dukung Kesiapan Latihan di Natuna, Yonbekang TNI AD Kirim Leopard dan Pasukan)

Khusus TNI Angkatan Darat, akan ditempatkan satu batalyon Raider di Natuna. Sementara itu, masing-masing akan ditempatkan satu kompi pasukan elite TNI AU Korps Pasukan Khas (Korpaskhas) dan pasukan elite TNI AL Marinir.

"Ada tiga kapal Sea Raider untuk mendukung mereka kejar-kejaran di laut," ujar dia.

Kedua, yakni keberadaan landasan pesawat tempur dan pesawat komersil serta perangkat pertahanan lainnya juga ditempatkan di sana.

(baca: Saat Menteri Susi "Tawar-menawar" dengan Jokowi soal Kawasan Perikanan Natuna...)

Saat ini, baru landasan dan pesawat tempur saja yang sudah dapat digunakan. Sementara, perangkat radar laut dan udara serta drone baru akan diadakan beberapa waktu mendatang.

"Jadi apa yang terjadi di Laut China Selatan bisa kita lihat. Kelihatan ada yang masuk, tinggal kejar saja," ujar Ryamizard.

Ke depan, pemerintah juga akan membangun pelabuhan dan melebarkan jalan-jalan di Natuna.

Hal tersebut demi percepatan pertumbuhan ekonomi di salah satu kabupaten terluar di Indonesia tersebut.

"Natuna itu ibaratnya pintu depan. Kalau orang lihat kok pintu depannya enggak ada yang jaga, jangan begitu. Apalagi dari konflik (Laut China Selatan) ini, walaupun kita tidak terlibat konflik di dalamnya tapi tetap harus ada yang jaga," ujar Ryamizard.

Kompas TV Perairan Natuna Jadi Incaran Pencuri Ikan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Nasional
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com