Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berita Terpopuler, Tamasya Pilkada hingga Ketegangan di Korea Utara

Kompas.com - 19/04/2017, 09:06 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Persiapan menjelang pemungutan suara Pilkada DKI Jakarta 2017 putaran kedua menjadi salah satu momen paling menarik perhatian pembaca Kompas.com sepanjang Selasa (18/4/2017) kemarin.

Satu hari jelang pencoblosan, pembaca terus mengikuti perkembangan informasi tentang benar dan tidaknya kedatangan warga luar Jakarta untuk "bertamasya" ke tempat-tempat pemungutan suara. Sementara itu, aparat keamanan sibuk menjamin keamanan selama pelaksanaan pilkada.

Artikel lain yang menarik minat pembaca Kompas.com adalah peristiwa pengejaran dan penembakan terhadap sebuah mobil berisi satu keluarga di Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan.

Ada pula hal menarik tentang kekuatan militer Korea Utara jika Amerika Serikat benar-benar menyerang negara tersebut.

Berikut sejumlah berita terpopuler Kompas.com sepanjang Selasa kemarin.

Kompas.com/Robertus Belarminus Sejumlah tokoh ormas keagamaan dan tokoh politik, di antaranya Ketua Panita Tamasya Almaidah Ansufri ID Sambo dan Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional Amien Rais dan lainnya dalam konfrensi pers soal Tamasya Almaidah, di Aula Buya Hamka, Masjid Al Azhar, Jakarta Selatan, Senin (17/4/2017)
1. Tamasya Pilkada

Seiring dengan pelaksanaan Pilkada DKI Jakarta, sejumlah warga luar Ibu Kota berencana mendatangi tempat-tempat pemungutan suara. Tujuannya untuk memantau pelaksanaan pencoblosan agar terhindar dari kecurangan.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat meminta agar para lurah menjamin keamanan dan kelancaran pencoblosan hari ini.

Djarot pun meminta para camat dan lurah untuk berkomunikasi dengan tokoh masyarakat setempat dan bersama-sama menjaga wilayah Jakarta. Intimidasi dalam bentuk apapun tidak boleh dilakukan.

Baca juga
Warga Luar Jakarta Mulai Datang, Djarot Minta Lurah Jamin Keamanan
Peserta Tamasya Al Maidah Tak Menginap di Istiqlal
Wapres Kalla Imbau Masyarakat Tak Lakukan Tamasya Al-Maidah

Istimewa Kapolda Metro Jaya Irjen Mochammad Iriawan saat menjenguk penyidik KPK Novel Baswedan di Rumah Sakit Mitra, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Srlasa (11/4/2017).
2. Perkembangan kesehatan Novel Baswedan

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Laode M Syarif, mengatakan, kerusakan mata yang dialami penyidiknya, Novel Baswedan, cukup parah. Kerusakan tersebut imbas disiramnya cairan air keras ke wajah Novel oleh dua orang tak dikenal.

"Yang kiri itu paling rusak, stage empat. Itu yang paling rusak. Yang kanan itu stage tiga," kata Laode saat rapat dengar pendapat dengan Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senin (17/4/2017).

Meski demikian, berdasarkan laporan terakhir yang ia peroleh, kondisi kesehatan Novel stabil. Hanya saja belum dapat dipastikan kapan Novel akan sembuh. Ia menambahkan, saat ini KPK masih menunggu proses penyembuhan yang berlangsung.

Tim dokter yang menangani Novel di Singapura, sebut dia, mengatakan, tindakan medis lebih lanjut diperlukan bila proses penyembuhan jaringannya berjalan lambat.

Baca selengkapnya di Pimpinan KPK: Kondisi Mata Kiri Novel Sudah Stage Empat

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Laporan BPK 2021: Tapera Tak Kembalikan Uang Ratusan Ribu Peserta Senilai Rp 567 M

Laporan BPK 2021: Tapera Tak Kembalikan Uang Ratusan Ribu Peserta Senilai Rp 567 M

Nasional
Mundur sebagai Wakil Kepala Otorita IKN, Dhony Rahajoe Sampaikan Terima Kasih ke Jokowi

Mundur sebagai Wakil Kepala Otorita IKN, Dhony Rahajoe Sampaikan Terima Kasih ke Jokowi

Nasional
KPU Dianggap Bisa Masuk Jebakan Politik jika Ikuti Putusan MA

KPU Dianggap Bisa Masuk Jebakan Politik jika Ikuti Putusan MA

Nasional
Ketika Kepala-Wakil Kepala Otorita IKN Kompak Mengundurkan Diri ...

Ketika Kepala-Wakil Kepala Otorita IKN Kompak Mengundurkan Diri ...

Nasional
KPU Diharap Tak Ikuti Putusan MA Terkait Usia Calon Kepala Daerah

KPU Diharap Tak Ikuti Putusan MA Terkait Usia Calon Kepala Daerah

Nasional
Adam Deni Hadapi Sidang Vonis Kasus Pencemaran Ahmad Sahroni Hari Ini

Adam Deni Hadapi Sidang Vonis Kasus Pencemaran Ahmad Sahroni Hari Ini

Nasional
Pentingnya Syarat Kompetensi Pencalonan Kepala Daerah

Pentingnya Syarat Kompetensi Pencalonan Kepala Daerah

Nasional
Nasihat SBY untuk Para Pemimpin Setelah 2014

Nasihat SBY untuk Para Pemimpin Setelah 2014

Nasional
Dulu Jokowi Tak Setujui Gibran Jadi Cawapres, Bagaimana dengan Kaesang pada Pilkada Jakarta?

Dulu Jokowi Tak Setujui Gibran Jadi Cawapres, Bagaimana dengan Kaesang pada Pilkada Jakarta?

Nasional
[POPULER JABODETABEK] Pedagang Pelat Mengaku Enggan Terima Pesanan Pelat Nomor Palsu | Warga Sebut Tapera Hanya Mempertimbangkan Kebutuhan Pemerintah

[POPULER JABODETABEK] Pedagang Pelat Mengaku Enggan Terima Pesanan Pelat Nomor Palsu | Warga Sebut Tapera Hanya Mempertimbangkan Kebutuhan Pemerintah

Nasional
[POPULER NASIONAL] Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur | Tugas Baru Budi Susantono dari Jokowi

[POPULER NASIONAL] Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur | Tugas Baru Budi Susantono dari Jokowi

Nasional
Tanggal 7 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung Periksa Adik Harvey Moeis Jadi Saksi Kasus Korupsi Timah

Kejagung Periksa Adik Harvey Moeis Jadi Saksi Kasus Korupsi Timah

Nasional
SYL Mengaku Bayar Eks Jubir KPK Febri Diansyah Jadi Pengacara dengan Uang Pribadi

SYL Mengaku Bayar Eks Jubir KPK Febri Diansyah Jadi Pengacara dengan Uang Pribadi

Nasional
PDI-P Sebut Pemanggilan Hasto oleh Polda Metro Jaya Upaya Bungkam Suara Kritis

PDI-P Sebut Pemanggilan Hasto oleh Polda Metro Jaya Upaya Bungkam Suara Kritis

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com