Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hadir di Bandung, Jokowi Penuhi Janjinya ke Ridwan Kamil

Kompas.com - 12/04/2017, 13:50 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menyalurkan Kartu Indonesia Pintar (KIP) serta Kartu Indonesia Sehat (KIS) bagi masyarakat Bandung di Taman Pendawa, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (12/4/2017).

Dalam sambutan, Presiden mengatakan, kehadiran dirinya di Kota Bandung untuk mendistribusikan KIP dan KIP kepada masyarakat secara langsung, adalah gara-gara Wali Kota Bandung Ridwan Kamil.

Jokowi bercerita, tiga bulan lalu, dirinya bertemu dengan Ridwan Kamil.

Ridwan kemudian bertanya kepada Jokowi, kapan Jokowi datang ke Bandung untuk membagi-bagikan KIP dan KIS.

"Beliau (Ridwan Kamil) bilang, 'di Bandung belum pernah saya bagikan KIP dan KIS'. Akhirnya saya bilang, 'ya April Insya Allah saya ke Bandung'," ujar Jokowi.

"Dan hari ini saya akhirnya bisa hadir juga di sini. Janji saya, saya penuhi hari ini," lanjut dia.

Pernyataan Jokowi tersebut langsung disambut tepuk tangan dan riuh rendah masyarakat yang hadir.

Berdasarkan laporan Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek ke Presiden, KIP yang didistribusikan di Bandung berjumlah 250. Sementara, jumlah KIS yang didistribusikan berjumlah 157.

Khusus soal KIS, Presiden meminta masyarakat memanfaatkan kartu tersebut dengan baik.

"Ketika diberi cobaan sakit, kartu ini bawa saja ke Puskesmas. Kalau cuma batuk, jangan langsung ke rumah sakit. Ke puskesmas dulu. Nanti kalau dicek sakitnya berat, baru dirujuk ke rumah sakit," ujar Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Sebut Surplus Panen Padi di Kotawaringin Timur Akan Dibawa ke IKN

Jokowi Sebut Surplus Panen Padi di Kotawaringin Timur Akan Dibawa ke IKN

Nasional
Hari Anti Narkotika Internasional, Mengadopsi Kebijakan Berbasis Ilmiah

Hari Anti Narkotika Internasional, Mengadopsi Kebijakan Berbasis Ilmiah

Nasional
Usung Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta, PKS Dianggap Incar Efek 'Ekor Jas'

Usung Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta, PKS Dianggap Incar Efek "Ekor Jas"

Nasional
Jokowi Sebut Indonesia Akan Terdampak Gelombang Panas Empat Bulan ke Depan

Jokowi Sebut Indonesia Akan Terdampak Gelombang Panas Empat Bulan ke Depan

Nasional
Duetkan Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta, PKS Kurang Diuntungkan Secara Elektoral

Duetkan Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta, PKS Kurang Diuntungkan Secara Elektoral

Nasional
3 Desa Dekat IKN Banjir, BNPB: Tak Berdampak Langsung ke Pembangunan

3 Desa Dekat IKN Banjir, BNPB: Tak Berdampak Langsung ke Pembangunan

Nasional
Wakasad Kunjungi Pabrik “Drone” Bayraktar di Turkiye

Wakasad Kunjungi Pabrik “Drone” Bayraktar di Turkiye

Nasional
Usung Anies di Pilkada Jakarta 2024, PKS Dianggap Menjaga Daya Tawar Politik

Usung Anies di Pilkada Jakarta 2024, PKS Dianggap Menjaga Daya Tawar Politik

Nasional
Blusukan di Kalteng, Jokowi Kaget Harga Bahan Pokok Hampir Sama dengan di Jawa

Blusukan di Kalteng, Jokowi Kaget Harga Bahan Pokok Hampir Sama dengan di Jawa

Nasional
Menko Polhukam: Pilkada Biasanya 2 Kali, di Daerah dan MK, TNI-Polri Harus Waspada

Menko Polhukam: Pilkada Biasanya 2 Kali, di Daerah dan MK, TNI-Polri Harus Waspada

Nasional
Bandar Judi Online Belum Disentuh, Kriminolog: Apa Benar Aparat Terkontaminasi?

Bandar Judi Online Belum Disentuh, Kriminolog: Apa Benar Aparat Terkontaminasi?

Nasional
Banjir Rendam 3 Desa Dekat IKN di Penajam Paser Utara

Banjir Rendam 3 Desa Dekat IKN di Penajam Paser Utara

Nasional
DPR Dorong PPATK Laporkan Anggota Dewan yang Main Judi 'Online' ke MKD

DPR Dorong PPATK Laporkan Anggota Dewan yang Main Judi "Online" ke MKD

Nasional
Jelang Puluhan PSU, Bawaslu Sebut Masih Ada Potensi Penyelenggara Tak Netral

Jelang Puluhan PSU, Bawaslu Sebut Masih Ada Potensi Penyelenggara Tak Netral

Nasional
PDI-P: Tak Ada Tawaran Ganjar Jadi Menteri Prabowo

PDI-P: Tak Ada Tawaran Ganjar Jadi Menteri Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com