Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Elektrik Tampil Impresif, Aprilia Manganang Ogah Jemawa

Kompas.com - 09/04/2017, 17:40 WIB
Nugyasa Laksamana

Penulis

SOLO, KOMPAS.com - Pemain tim voli putri Jakarta Elektrik PLN, Aprilia Manganang, enggan bersikap jemawa meski timnya berhasil menyapu bersih kemenangan pada seri pertama final four Proliga 2017.

Pernyataan itu dilontarkan Aprilia setelah membawa Elektrik menang 3-0 (26-24, 25-21, 25-15) atas Jakarta Pertamina Energi pada laga hari ketiga, di GOR Sritex Arena, Solo, Minggu (9/4/2017) sore WIB.

Elektrik hanya membutuhkan satu kemenangan lagi pada seri kedua final four di Bandung (14-16 April) untuk memastikan tiket ke babak final. Kendati begitu, Aprilia ingin timnya tetap bersikap membumi.

"Puji Tuhan kami bisa sapu bersih kemenangan di sini. Sekarang kami menargetkan masuk final saja dulu," ucap Aprilia seusai pertandingan.

"Walaupun menang lawan Pertamina, kami masih banyak memiliki kekurangan yang harus dibenahi. Pertandingan lawan Pertamina tadi berjalan sulit. Mereka kandidat masuk final juga," tutur Aprilia.

Berkat tiga kemenangan di Solo, Elektrik kini menduduki peringkat pertama pada klasemen sementara final four dengan perolehan sembilan poin.

Adapun posisi kedua ditempati oleh Pertamina dengan perolehan enam poin dari dua kemenangan.

Elektrik sendiri merupakan juara bertahan Proliga dalam dua edisi terakhir. Jika kembali menjadi yang terbaik, mereka tentu akan mencatatkan sejarah baru.

Seri kedua final four Proliga akan digelar di GOR C'Tra Arena, Bandung, pada 14-16 April. Sedangkan babak final akan diselenggarakan di GOR Amongrogo, Yogyakarta, 23 April.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com