Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/04/2017, 14:46 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPR Setya Novanto berhara,p hubungan DPR dan DPD semakin baik dengan terpilihnya Oesman Sapta Odang sebagai Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD).

Hal itu disampaikan Novanto saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (5/4/2017).

"Ya tentu hubungan antara pimpinan lembaga kami harapkan solid dan bersama-sama bukan hanya dengan pimpinan DPD, tapi yang lainnya juga, karena kami selalu berikan yang terbaik untuk kepentingan bangsa dan negara," ujar Novanto.

Ia juga berharap, dengan terpilihnya Oesman Sapta, kisruh di DPD segera terselesaikan dan tidak berkepanjangan.

(Baca: DPD RI Memalukan)

Dengan demikian, DPR dan DPD bisa segera bersinergi menjalankan fungsi perwakilan politik.

"Saya tidak mau ikut campur, saya doakan semoga semua bisa selesai dengan baik, cepat, dan tentu kita harapkan melalui proses hukum yang berlaku," kata Novanto.

Saat ditanya apakah pantas jika Oesman Sapta menjabat dua posisi sekaligus, yakni Ketua DPD dan Wakil Ketua MPR, Novanto menyerahkan sepenuhnya kepada Oesman Sapta.

"Saya kenal baik dan dekat dengan Pak Oesman Sapta. Saya serahkan ke Pak Oesman dan tentu selain saya kenal dan sahabat saya, apapun yang menjadi putusan Pak Oesman saya persilahkan," lanjut dia.

(Baca: Farouk: Silakan Makan Itu Jabatan Pimpinan DPD!)

Kompas TV Drama â??Berebut Kursiâ?? di DPD (Bag 2)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Ganjar: Semua Calon yang Berpotensi Berpasangan dengan Saya, Sama Jaraknya

Ganjar: Semua Calon yang Berpotensi Berpasangan dengan Saya, Sama Jaraknya

Nasional
AHY Ungkap Alasan Demokrat Dukung Prabowo daripada Ganjar

AHY Ungkap Alasan Demokrat Dukung Prabowo daripada Ganjar

Nasional
AHY Serahkan Keputusan Cawapres Ditangan Prabowo

AHY Serahkan Keputusan Cawapres Ditangan Prabowo

Nasional
Prabowo Kenang Pernah Digembleng bersama SBY di Lembah Tidar

Prabowo Kenang Pernah Digembleng bersama SBY di Lembah Tidar

Nasional
PSI Tunggu Prabowo Tentukan Cawapres Sebelum Beri Dukungan

PSI Tunggu Prabowo Tentukan Cawapres Sebelum Beri Dukungan

Nasional
Sindir Balik Fahri Hamzah, Sekjen PDI-P Ungkap Ada Kubu yang Ngotot Jadi Presiden

Sindir Balik Fahri Hamzah, Sekjen PDI-P Ungkap Ada Kubu yang Ngotot Jadi Presiden

Nasional
Prabowo Singgung Soal Kerukunan saat Ditanya Isu Bersatu dengan Ganjar

Prabowo Singgung Soal Kerukunan saat Ditanya Isu Bersatu dengan Ganjar

Nasional
Sekjen PDIP Sebut Pangan Jadi Lambang Supremasi Kepemimpinan Negara

Sekjen PDIP Sebut Pangan Jadi Lambang Supremasi Kepemimpinan Negara

Nasional
Buru Fredy Pratama, Polri Kerja Sama dengan DEA hingga Singapura

Buru Fredy Pratama, Polri Kerja Sama dengan DEA hingga Singapura

Nasional
Prabowo Tersanjung Dinyanyikan 'Kamu Enggak Sendirian' oleh SBY

Prabowo Tersanjung Dinyanyikan "Kamu Enggak Sendirian" oleh SBY

Nasional
Airlangga Yakin Pilpres 2024 Tetap Diikuti Tiga Poros Kekuatan

Airlangga Yakin Pilpres 2024 Tetap Diikuti Tiga Poros Kekuatan

Nasional
Airlangga Sebut Bacawapres Prabowo Segera Ditentukan

Airlangga Sebut Bacawapres Prabowo Segera Ditentukan

Nasional
Alex Sebut Sebut Bukan Pimpinan KPK yang Temui Tahanan Korupsi, tapi Perwira TNI

Alex Sebut Sebut Bukan Pimpinan KPK yang Temui Tahanan Korupsi, tapi Perwira TNI

Nasional
Kritik Pemerintah, Sejumlah Anggota DPR Nilai Percepatan Pilkada Proyek Coba-coba

Kritik Pemerintah, Sejumlah Anggota DPR Nilai Percepatan Pilkada Proyek Coba-coba

Nasional
Kejagung dan KPK Digugat ke Pengadilan karena Diduga Hentikan Penyidikan Menteri di Kasus Minyak Goreng

Kejagung dan KPK Digugat ke Pengadilan karena Diduga Hentikan Penyidikan Menteri di Kasus Minyak Goreng

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com