Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Afghanistan Ingin Belajar Penyelesaian Konflik dari Indonesia

Kompas.com - 30/03/2017, 14:21 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Afghanistan Ashraf Ghani akan berkunjung ke Indonesia pada 5 dan 6 April mendatang.

Selain membahas mengenai kerja sama bisnis, kedatangan Ashraf juga untuk belajar cara penyelesaian konflik dari Indonesia.

Direktur Asia Selatan dan Tenggara Kementerian Luar Negeri, Ferdi Piay mengatakan, Indonesia di dalam sejarahnya pernah mengalami masalah mengenai konflik antarmasyarakat.

Namun, Indonesia juga mempunyai pengalaman dalam penyelesaian konflik. Secara khusus, kata dia, Presiden Afghanistan ingin lihat pengalaman Indonesia itu.

"Presiden Afghanistan sangat ingin mengetahui pengalaman tersebut. Untuk jadi best practice yang diterapkan di Afghanistan dan menjadi mendukung proses rekonsiliasi di sana," kata Ferdi dalam press briefing di Kantor Kemenlu, Jakarta, Selasa (30/3/2017).

Presiden Afghanistan, lanjut Ferdi, juga akan belajar dari pengalaman Indonesia dalam mengatasi terorisme, radikalisme dan ekstremisme.

"Seperti diketahui di Afghanistan radikalisme terorisme sangat mengemuka. Sehingga program deradikalisasi seperti yang Indonesia miliki diyakini bisa membantu mengurangi radikalisme dan ekstremisme di Afghanistan," ucap Ferdi.

Oleh karena itu, selain bertemu Presiden Joko Widodo dan para pengusaha di Indonesia, dalam kunjungannya nanti Presiden Afghanistan juga akan bertemu dengan para ulama.

Pertemuan akan dilangsungkan di Masjid Istiqlal, Jakarta.

"Pertemuan akan diikuti ulama NU dan Muhammadiyah dan akan didukung lagi oleh ulama lainnya," ucap Ferdi.

(Baca juga: Afghanistan Harap Pertukaran Sumber Daya Manusia dengan Indonesia Ditingkatkan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Nasional
Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Nasional
Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Nasional
Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Nasional
Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Nasional
Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Nasional
Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Nasional
14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

Nasional
Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Nasional
Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Nasional
Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Nasional
SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

Nasional
Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Nasional
Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta 'Rest Area' Diperbanyak

Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta "Rest Area" Diperbanyak

Nasional
Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com