Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendikbud: IPM Turun, Jadikan Instrospeksi dan Pemicu Bangkit

Kompas.com - 26/03/2017, 15:41 WIB

PALU, KOMPAS.com - Laporan terbaru dari United Nations Develoment Programe (UNDP) menyebutkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia merosot dari peringkat 110 ke 113 dari 188 negara. Hasil ini harus bisa dijadikan introspeksi dan pemicu bagi Indonesia untuk bangkit dan bertekad memperbaikinya. 

Demikian disampaikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy saat menghadiri pencanangan Gerakan Kembali ke Sekolah di Palu, Sulawesi Tengah, Minggu (26/3/2017).

Hadir dalam acara itu Gubernur Sulawesi Tengah Lungki Djonggala dan ribuan siswa serta ratusan jajaran SKPD se-Sulawesi Tengah. Acara itu digelar di pendopo kantor Gubernur Sulawesi Tengah.

"Saya menghargai dan mendukung prakarsa Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah yang mencanangkan Gerakan Kembali ke Sekolah. Ini penting sekali, mengajak anak-anak putus sekolah untuk kembali bersekolah namun pesan saya harus konsisten, jangan musiman", kata Muhadjir Effendy, seperti dikutip dari siaran pers yang dikirim ke Kompas.com.

Gerakan Kembali ke Sekolah merupakan upaya Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah meningkatkan angka partisipasi murni yang masih rendah. Ada 1000 anak putus sekolah yang tersaring ikut gerakan ini, sebagian besar melanjutkan ke SMK. 

Mendikbud pun mengajak daerah-daerah lain untuk pro aktif mengikuti inisiatif serupa seperti halnya di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat.

"IPM kita turun kalau menurut laporan terbaru, jadikan ini instrospeksi dan pemicu. Bukan hanya pekerjaan Kemendikbud tapi juga terkait kementerian yang lain, harus sejalan semua. Pendidikan itu harus merata dan juga bermutu sebagaimana semangat Kartu Indonesia Pintar" ujar Muhadjir. 

Masih tingginya angka putus sekolah merupakan salah satu masalah utama yang berpotensi menggagalkan bonus demografi. Terlebih, laporan UNDP menyebutkan adanya penurunan Indeks Pembangunan Manusia Indonesia dari peringkat 110 ke 113 dari 188 negara.

Peluang bonus demografi tersebut akan menguap bahkan berbuah bencana jika tidak ada terobosan yang didukung semua pemangku kepentingan pendidikan.

"Pemerintah sedang fokus meningkatkan kompetensi dan keterampilan generasi muda. Dalam hal ini, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sangat menyadari pentingnya memperluas akses pendidikan, bagian tak terpisahkan dari peningkatan kualitas SDM melalui revitalisasi pendidikan kejuruan," kata Muhadjir.

Gubernur Sulawesi Tengah Lungki Djonggala sangat senang dengan dukungan Mendikbud. Pihaknya menyadari perlu ada percepatan perbaikan kualitas SDM di daerah, IPM masih di bawah rata-rata nasional sebesar 66,67 persen.

"Oleh karenanya, kami mendukung penuh upaya Bunda Anak Harapan Bangsa mempelopori Gerakan Kembali ke Sekolah ini. Kehadiran Bapak Mendikbud semakin menguatkan komitmen kami di daerah", ucap Lungki.

Mendikbud juga meminta agar anak-anak yang beruntung terpilih ikut Gerakan Kembali ke Sekolah ini menyelesaikan sekolahnya sampai tuntas.

"Jangan sampai berhenti sekolah lagi ya, harus tamat dan bisa langsung kerja", pesan Muhadjir saat berdialog dengan Zakri, pelajar SMKN 5 Palu. Ia terpaksa tidak bersekolah selama satu tahun karena membantu orangtua di kebun coklat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Nasional
Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com