Selengkapnya, klik: Mobil Dinas Jokowi yang Mogok Digunakan sejak Era Presiden SBY
3. Ahok-Djarot keberatan lapor blusukan ke Bawaslu
Hampir sepekan ini, kegiatan Ahok sulit untuk diketahui. Ahok sering kali mengunjungi warga yang sakit tanpa diketahui awak media.
Ahok pun menyampaikan bahwa kegiatannya selama ini memang bukan dalam rangka kampanye.
Ia mengaku ingin memeriksa pekerjaan SKPD dengan cara mendatangi langsung rumah warga. Ahok berpikir, masa kampanye putaran keduabegitu singkat yaitu hanya 1 bulan.
(Baca juga: Ahok: Aku Enggak Kampanye, Cuma Cek Kerjaan Saja, Mumpung Cuti)
Dia merasa tidak perlu lagi berkampanye karena visi misinya sudah diketahui banyak orang. Ahok memilih untuk memanfaatkan masa cutinya untuk mengecek pekerjaan.
"Aku enggak pernah ngajak orang milih aku kalau ke lapangan, enggak pernah tuh, aku cuma cek kerjaan saja mumpung cuti," kata Ahok.
Ia juga mengaku tidak pernah mengajak orang untuk memilih pasangan Ahok-Djarot saat turun ke lapangan.
Ahok memanfaatkan waktu cuti ini untuk memeriksa beberapa pekerjaan, seperti ketika dia menjenguk orang sakit, Ahok akan bertanya apakah Dinas Kesehatan DKI Jakarta pernah mendatangi warga tersebut.
Untuk berita lengkapnya, silakan dibaca di: Saat Ahok-Djarot Keberatan Diminta Laporkan "Blusukan"-nya ke Bawaslu
4. Syarat bukti rekening Rp 25 juta untuk pembuatan paspor baru dibatalkan
"Alasan menghilangkan (syarat kepemilikan tabungan) Rp 25 juta dikarenakan analisa pantauan kami melalui media intelijen, analis kami melihat, masyarakat maupun media cenderung belum bisa menerima kebijakan ini dengan baik," kata Agung di Kantor Ditjen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM, Jakarta, Senin (20/3/2017).
"Artinya, masyarakat kita perlu didengar aspirasinya. Kalau ini memberatkan masyarakat, kemudian kebijakan tidak boleh berdiri kokoh, dia (kebijakan) harus menyesuaikan," tambah Agung.
Baca kabar gembira ini selengkapnya di: Kemenkumham Batalkan Syarat Tabungan Rp 25 Juta untuk Buat Paspor