Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Siapkan Diri Jadi Tuan Rumah Pertandingan Olahraga Militer

Kompas.com - 20/03/2017, 17:43 WIB

MAGELANG, KOMPAS.com - Indonesia akan menjadi tuan rumah pertandingan olahraga militer yang diikuti sejumlah taruna akademi angkatan bersenjata sedunia.

"Conseil International du Sport militaire (CISM) ke-3 tersebut nantinya digelar di Akmil Magelang dan Akademi Angkatan Udara Yogyakarta," kata Komandan Jenderal Akademi TNI, Letjen TNI Bayu Purwiyono, usai membuka Pekan Integrasi dan Kejuangan Taruna (Piktar) ke-24 Akademi TNI di Akmil Magelang, Senin (20/3/2017).

Bayu mengatakan, dari 125 negara anggota, yang sudah mendaftar dan menyatakan ikut, ada sekitar 50 negara dan pendaftaran masih terus dibuka.

Adapun, Piktar merupakan salah satu langkah untuk menyiapkan atlet, yang nantinya sebagai kontingen dari Akademi TNI (Akmil, AAU dan AAL).

Ia menyebutkan, ada enam hingga tujuh cabang olahraga militer dan umum yang dipertandingkan.

Piktar yang tengah berlangsung tersebut diharapkan menjadi ajang seleksi khususnya bagi taruna Akademi TNI.

"Kami harapkan menjadi ajang seleksi, sehingga kegiatan ini untuk menyiapkan kontingen yang akan datang," kata Bayu.

Ia menuturkan, CISM tersebut sudah menjadi agenda persatuan olahraga militer se-dunia, yang bertujuan untuk mengakrabkan para taruna melalui pertandingan olahraga.

Menurut dia untuk sarana dan prasana olahraga sejauh ini sudah siap.

"Akmil dan AAU sudah siap. Hanya ada satu yang masih disiapkan yakni olahraga militer seperti ada halang rintang, yang ada kekhususan sedang disiapkan, tahun depan selesai," kata Letjen Bayu Purwiyono.

Ia mengatakan, Indonesia baru sekali ikut dalam CISM di Ekuador. Pada kesempatan tersebut, katanya Indonesia belum banyak prestasi karena terkendala cuaca.

"Kami harapkan pada CISM 2018 bisa berprestasi, khusunya di cabang olahraga bulutangis," kata dia.

(Heru Suyitno/ant)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketum PGI: 17 Kali Jokowi ke Papua, tapi Hanya Bertemu Pihak Pro Jakarta

Ketum PGI: 17 Kali Jokowi ke Papua, tapi Hanya Bertemu Pihak Pro Jakarta

Nasional
Kasus Brigadir RAT, Beda Keterangan Keluarga dan Polisi, Atasan Harus Diperiksa

Kasus Brigadir RAT, Beda Keterangan Keluarga dan Polisi, Atasan Harus Diperiksa

Nasional
KPK Ancam Pidana Pihak yang Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

KPK Ancam Pidana Pihak yang Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Nasional
195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

Nasional
Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

Nasional
Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Nasional
Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Nasional
Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Nasional
Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Nasional
PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

Nasional
Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Nasional
Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Nasional
Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, 'Push Up'

Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, "Push Up"

Nasional
KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

Nasional
Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com