Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Jokowi Resmikan Pos Lintas Batas Negara Aruk

Kompas.com - 17/03/2017, 14:15 WIB

SAMBAS, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo meresmikan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu Aruk di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, Jumat (17/3/2017).

"Kemarin saya meresmikan pos lintas batas di Badau, saya telah meresmikan 3 bulan yang lalu di Entikong. Pada hari ini kita resmikan lagi pos lintas batas di Aruk, Kabupaten Sambas," kata Presiden di PLBN Aruk, Kabupaten Sambas, Jumat.

PLBN Aruk merupakan satu dari tiga titik PLBN Terpadu di Kalimantan Barat selain PLBN Entikong di Kabupaten Sanggau dan PLBN Nanga Badau di Kabupaten Kapuas Hulu yang menjadi titik perbatasan antara Indonesia dan Malaysia.

"Tiga PLBN ini kita bangun dengan desain yang megah, semuanya berada di Kalimantan Barat," ujar Jokowi.

"Sampai hari ini saya sudah tujuh kali ke Kalimantan Barat, yang lain kadang-kadang baru satu-dua, ini sudah tujuh. Saya ingin titip pos lintas batas negara yang ada di Aruk ini agar betul-betul digunakan masyarakat untuk pusat pertumbuhan ekonomi yang baru," kata dia.

Presiden Jokowi juga meminta PLBN Aruk bukan hanya menjadi kantor instansi pemerintah tapi juga berkontribusi untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.

"Jangan hanya sebatas ini digunakan kantor imigrasi, kantor karantina, kantor bea cukai, tidak seperti itu. Harusnya masyarakat bisa memanfaatkan pos lintas batas ini untuk meningkatkan ekonomi masyarakat di Kabupaten Sambas," ucap Presiden.

Luas total bangunan PLBN Aruk adalah 2,9 ribu meter persegi di lahan seluas 9,1 hektare yang terdiri atas bangunan utama, bangunan pemeriksaaan terpadu, rumah pompa dan genset, bangunan gudang sita, car wash, check point dan bangunan lain.

Masih ada rencana pembangunan tahap dua seluas 4,44 ribu meter persegi di lahan 17,99 hektare untuk mess pegawai, rest area, pasar perbatasan, serta gedung serbaguna.

Bentuk bangunan PLBN Aruk mengadaptasi arsitektur tradisional Suku Dayak Kalimantan yaitu Rumah Panjang. Ornamen bangunan utama PLBN mengadaptasi corak ukiran tradisional dayak

Bila pembangunan berjalan lancar, diproyeksikan jumlah pelintas PLBN Aruk per hari pada 2020 mencapai 240 orang dan 120 kendaraan.

(Desca Lidya Natalia/ant)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com