Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Final Piala Presiden Dikawal Hampir 15.000 Polisi

Kompas.com - 10/03/2017, 19:48 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Perebutan tempat ketiga dan Final Piala Presiden 2017 yang digelar Sabtu (11/3/2017) dan Minggu (12/3/2017) di Stadion Pakansari Cibinong, Bogor bakal dijaga ketat.

Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian mengatakan, tiga Polda akan terlibat pengamanan, yakni Polda Jawa Barat yang dibantu Polda Metro Jaya dan Polda Jawa Timur. 

"Karena kemungkinan dihadiri pimpinan negara dan melibatkan banyak warga masyarakat yang menonton, kita amankan," ujar Tito dalam konferensi pers di kompleks Mabes Polri, Jakarta, Jumat (10/3/2017) malam.

(Baca: Jelang Final Piala Presiden 2017, Rekayasa Lalu Lintas Dilakukan di Bogor)

Hampir 15.000 personel diturunkan untuk mengamankan Final Piala Presiden 2017. Pasukan terdiri atas 6.029 polisi dari tujuh polres di Jawa Barat, 2.077 polisi dari 15 polres di Jawa Tengah, 2.900 polisi dari Polda Metro Jaya, dan 2.000 polisi dari Polda Jawa Timur.

Khusus untuk Polda Jawa Timur, ada pengamanan ekstra dari satuan Brimob Polri untuk mengawal bus suporter dari Malang.

"Nanti ada dari Jawa Timur karena tim Arema ada supporter menggunakan bis 40. Akan kita kawal dari Jawa Timur," kata Tito.

Pengamanan tak hanya dilakukan di sekitar lokasi stadion, tapi juga sejumlah area peristirahatan dan lokasi latihan.

Pengawalan melekat juga diberlakukan kepada pemain, pelatih, dan wasit. Untuk menjaga situasi yang kondustif, Polri juga melalukan pendekatan dengan para suporter yang tim kesayangannya berlaga pada final.

"Para Kapolda sudah menghubungi supporter di kawasannya masing-masing untuk koordinasi misal dengan Aremania, Jakmania dan suporter Persib Bandung," kata Tito.

 

Perebutan tempat ketiga akan mempertemukan Persib Bandung dan Semen Padang, Sabtu(11/3/2017). Esok Arema Malang melawan Pusamania Borneo FC bakal berduel pada final. 

Ketua Panitia Piala Presiden Maruarar Sirait berterima kasih atas kesiapan pengamanan yamg disiapkan Polri.

Maruarar menuturkan koordinasi dengan polisi dan sejumlah pihak menjadikan final Piala Presiden bakal berlangsung aman. Ini juga melihat pengalaman pada Piala Presiden 2015 yang berlangsung aman.

(Baca" Target ke Olimpiade 2020 hingga Jelang Proliga dan Piala Presiden)

Di samping itu, Maruarar yakin jiwa sportifitas suporter sudah terbangun. Kondisi ini membuat pertandingan sepak bola terasa menyenangkan. 

"Kami hanya sampaikan sesuai visi misi presiden, ini harus jadi turnamen yang menjadi role model," kata Maruarar.

Kejuaraan ini digelar sejak 4 Februari 2017 hingga final pada 12 Maret 2017.

Rencananya, Presiden Joko Widodo akan menonton langsung di Stadion Pakansari untuk menyaksikan final Piala Presiden 2017 antara Arema FC dan Pusamania Borneo FC (PBFC), pada Minggu.

Kompas TV Madura United kembali melakukan pemusatan latihan di Stadion Gelora Bangkalan, Kamis pagi (9/3). Anak asuh Gomes De Olivera ini tampak melakukan latihan ringan, usai libur 10 hari saat kandas di Piala Presiden 2017.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com