Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Istana Negara Jadi "Panggung" untuk Musisi Tanah Air...

Kompas.com - 09/03/2017, 20:48 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Untuk beberapa saat, Istana Negara berubah jadi "panggung" bagi musisi Tanah Air. Panggung yang dimaksud tentu bukan dalam artian sebenarnya.

Namun, sejumlah musisi lintas generasi melantunkan sepotong lagu di ruangan yang biasa digunakan untuk acara resmi kenegaraan itu.

Pada Kamis (9/3/2017), musisi Tanah Air yang tergabung dalam Persatuan Artis, Penyanyi, Pencipta lagu dan Pemusik Republik Indonesia (PAPPRI) merayakan peringatan Hari Musik Nasional 2017 di Istana Negara.

Peringatan yang untuk pertama kalinya digelar di Istana Presiden itu dijadikan satu dengan Musyawarah Nasional ke-7 PAPPRI yang dibuka oleh Presiden Joko Widodo.

"Saya senang sekali hari ini, karena hadir artis-artis, seniman-seniman yang saat saya kecil, waktu saya muda, hampir semuanya saya kenal, ada di sini," ujar Jokowi mengawali sambutannya.

Kuis plus nyanyi

Jokowi kemudian menyinggung bagi-bagi sepeda yang biasa dia lakukan saat kunjungan kerja ke penjuru Indonesia. Mendengar itu, para seniman langsung bertepuk tangan riuh.

Mereka juga berharap agar Presiden membagi-bagikan sepeda dalam acara ini. Jokowi pun meresponsnya.

"Biasanya kan yang saya kasih sepeda, tapi saya tanya ke Istana, bagaimana? 'Ndak siap, Pak, sepedanya. Bapak ndadak sih'. Ya saya kan memang senang yang ndadak-ndadak," ujar Jokowi.

"Ya sudah kalau enggak ada sepeda enggak apa-apa. Tapi nanti tolong ini ditukar dengan sepeda yang kualitasnya paling baik," ujar Jokowi sambil mengeluarkan kartu namanya.

Pertama, Jokowi mengajukan pertanyaan, sebutkan lima lagu daerah di Tanah Air. Jokowi menunjuk penyanyi Ita Purnamasari untuk maju ke depan.

Dengan lancar, Ita menyebut lima lagu daerah. Rupanya, Jokowi masih belum puas. Ia lalu meminta Ita menyanyikan salah satu lagu daerah yang disebutkannya tadi.

Penyanyi yang terkenal di era '90-an itu kemudian melantunkan lagu "Lir Ilir" asal Jawa Tengah. Ia pun mendapatkan kartu nama yang ditandatangani Jokowi untuk nanti ditukarkan dengan sepeda.

"Yee, dapat sepeda," ujar Ita, kegirangan.

Selain Ita, penyanyi Andre Hehanusa, Raisa dan kelompok musik Bimbo yang terdiri dari Sam Bimbo, Acil Bimbo dan Jaka Bimbo juga mendapatkan sepeda dari Presiden Jokowi.

Andre, Raisa dan Bimbo pun juga tidak luput dari permintaan Jokowi untuk melantunkan lagu. Andre terdengar merdu melantunkan lagu "Widuri".

Adapun, Bimbo kompak menyanyikan "Sajadah Panjang" dan Raisa dengan anggun menyanyikan lagu "Indonesia Pusaka".

(Baca: Saat Jokowi Berdua dengan Raisa...)

Hanya saja, Bimbo dan Raisa tidak diberikan pertanyaan oleh Jokowi. Saat maju, Jokowi langsung meminta mereka untuk melantunkan lagu.

Jokowi mengatakan, menikmati musik sama seperti menikmati sebuah seni bercerita.

"Kadang-kadang cerita tentang lingkungan hidup, cerita mengenai cinta, cerita mengenai kesedihan, cerita mengenai harapan, cerita mengenai kesulitan dan musik bisa membuat kita lebih optimis," ujar Jokowi.

Dengan musik, pendengar juga bisa merayakan momen-momen kebahagiaan. Atau musik bahkan menjadi 'obat' pelipur lara.

Namun, dari semua filosofi musik itu, Jokowi paling suka musik sebagai suara kebenaran sejati.

"Melalui musik, kebenaran juga bisa disampaikan apa adanya. Ini yang saya senang. disampaikan apa adanya, masuk ke dalam hati dan pikiran kita semuanya," ujar Jokowi.

(Baca: Jokowi Ingin Ada Satu Hari "Full" Musik Nasional Diputar di Mana-mana)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Budiman Sudjatmiko Pastikan Tak Ada “Deadlock” Pertemuan Prabowo dan Megawati

Budiman Sudjatmiko Pastikan Tak Ada “Deadlock” Pertemuan Prabowo dan Megawati

Nasional
Kode PAN soal Jatah Menteri ke Prabowo, Pengamat: Sangat Mungkin Dapat Lebih

Kode PAN soal Jatah Menteri ke Prabowo, Pengamat: Sangat Mungkin Dapat Lebih

Nasional
Pengamat Usul Anggota BPK Diseleksi Panitia Independen Agar Tak Dimanfaatkan Parpol

Pengamat Usul Anggota BPK Diseleksi Panitia Independen Agar Tak Dimanfaatkan Parpol

Nasional
KPU Tak Masalah Caleg Terpilih Dilantik Belakangan Usai Kalah Pilkada

KPU Tak Masalah Caleg Terpilih Dilantik Belakangan Usai Kalah Pilkada

Nasional
Zulhas: Katanya PAN Cuma Bisa Joget-joget, Eh Capres yang Menang Bisa Joget

Zulhas: Katanya PAN Cuma Bisa Joget-joget, Eh Capres yang Menang Bisa Joget

Nasional
Prabowo Bilang Ada Partai Klaim Sosok Bung Karno, Budiman Sudjatmiko: Bukan Diskreditkan PDI-P

Prabowo Bilang Ada Partai Klaim Sosok Bung Karno, Budiman Sudjatmiko: Bukan Diskreditkan PDI-P

Nasional
Ketua KPU: Caleg Terpilih Tak Perlu Mundur jika Maju Pilkada 2024

Ketua KPU: Caleg Terpilih Tak Perlu Mundur jika Maju Pilkada 2024

Nasional
Zulhas dan Elite PAN Temui Jokowi di Istana, Mengaku Tak Bahas Kursi Kabinet

Zulhas dan Elite PAN Temui Jokowi di Istana, Mengaku Tak Bahas Kursi Kabinet

Nasional
Demokrat Tak Khawatir Jatah Kursi Menteri, Sebut Prabowo Kerap Diskusi dengan SBY

Demokrat Tak Khawatir Jatah Kursi Menteri, Sebut Prabowo Kerap Diskusi dengan SBY

Nasional
PAN Lempar Kode soal Jatah Menteri, Demokrat: Prabowo yang Punya Hak Prerogatif

PAN Lempar Kode soal Jatah Menteri, Demokrat: Prabowo yang Punya Hak Prerogatif

Nasional
Zulhas Bawa 38 DPW PAN Temui Jokowi: Orang Daerah Belum Pernah ke Istana, Pengen Foto

Zulhas Bawa 38 DPW PAN Temui Jokowi: Orang Daerah Belum Pernah ke Istana, Pengen Foto

Nasional
Golkar, PAN dan Demokrat Sepakat Koalisi di Pilkada Kabupaten Bogor

Golkar, PAN dan Demokrat Sepakat Koalisi di Pilkada Kabupaten Bogor

Nasional
Ajakan Kerja Sama Prabowo Disebut Buat Membangun Kesepahaman

Ajakan Kerja Sama Prabowo Disebut Buat Membangun Kesepahaman

Nasional
Kubu Prabowo Ungkap Dirangkul Tak Berarti Masuk Kabinet

Kubu Prabowo Ungkap Dirangkul Tak Berarti Masuk Kabinet

Nasional
Pusat Penerbangan TNI AL Akan Pindahkan 6 Pesawat ke Tanjung Pinang, Termasuk Heli Anti-kapal Selam

Pusat Penerbangan TNI AL Akan Pindahkan 6 Pesawat ke Tanjung Pinang, Termasuk Heli Anti-kapal Selam

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com