Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Saat Presiden Jokowi Kehujanan Ketika Sambut Raja Salman

Kompas.com - 01/03/2017, 18:02 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo sempat kehujanan saat menyambut kedatangan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu (1/3/2017) siang.

Akhirnya, jas Presiden Jokowi basah. Momen itu tertangkap kamera fotografer kepresidenan, Agus Suparto.

Agus menceritakan, usai Jokowi menggelar upacara penyambutan Raja Salman di teras depan Gedung Utama, keduanya menumpang mobil Mercy hitam berpelat RI 1 untuk menuju ke bagian belakang gedung.

(baca: Hujan Deras, Rangkaian Kegiatan Raja Salman di Istana Bogor Berubah)

Di sana, rencananya keduanya akan melangsungkan jamuan makan siang.

"Pas turun dari mobil kan cuaca hujan deras sekali, Presiden Jokowi pegang sendiri payungnya dan jasnya sedikit kebasahan," ujar Agus kepada Kompas.com.

Jas bagian tangan kiri Jokowi tampak kebasahan. Meski begitu, Jokowi terus menuntun Raja Salman ke acara selanjutnya.

(baca: Liburan di Bali, Raja Salman Bawa Kursi Pribadi Senilai Rp 17 Miliar)

Agus tidak mengetahui lagi apakah Presiden sampai berganti busana atau tidak lantaran mengalami kebasahan.

Momen Jokowi kebasahan yang berhasil ditangkap Agus itu diunggah di akun Facebook resmi Jokowi, @PresidenJokoWidodo.

"Hujan lebat menyambut Raja Salman bin Abdulaziz di Istana Bogor. Setiap tetes hujan adalah berkah dari Allah SWT. Semoga pertemuan ini menjadi berkah bagi Indonesia dan Arab Saudi," tulis Jokowi sebagai caption foto tersebut.

Hujan deras disertai petir sempat terjadi di Istana Bogor dan sekitarnya ketika Raja Salman dan rombongan tiba. Dampaknya, sejumlah kegiatan Raja Salman berubah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com