JAKARTA, KOMPAS.com - Karpet merah sepanjang puluhan meter disiapkan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk menyambut kedatangan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud.
Karpet tersebut digelar sepanjang jalur yang akan dilewati oleh Sang Raja di Gedung Nusantara Paripurna, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (2/3/2017).
Pantauan Kompas.com, karpet digelar mulai dari titik tempat Raja Salman turun mobil hingga ke tempat duduk Raja di panggung ruang sidang. Karpet tersebut tergelar rapi namun pada H-1 kedatangan Raja ditutupi dengan plastik agar kebersihannya tetap terjaga.
Karpet merah tersebut melapisi jalur-jalur landai yang juga disiapkan secara khusus. Hal ini disiapkan lantaran Raja Salman diketahui memiliki masalah kesehatan pada lututnya yang membuat kakinya tidak bisa terlalu banyak menekuk.
"Yang pasti kami buat begini hanya untuk kenyamanan raja," kata Deputi Persidangan Sekretariat Jenderal DPR RI Damayanti di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (1/3/2017).
(Baca: Jokowi Jadi "Host" Pertemuan Raja Salman dan Ormas Islam)
Jalur landai tersebut dibuat khusus menggunakan papan. Terbentang dari titik tempat Raja Salman turun mobil, dari lift hingga ke ruang sidang, bahkan juga dibuat untuk Raja Salman naik ke panggung.
Nantinya, Raja akan membawakan pidato sekitar 10 menit sambil duduk di kursi yang telah disiapkan.
Wangi bunga memenuhi lobi Gedung Nusantara Paripurna untuk menyambut kedatangan Raja dan rombongannya.
Untuk bunga Casablanca Lily dan Mawar saja, masing-masing sedikitnya berjumlah 10.000 tangkai. Bunga-bunga tersebut terlihat memenuhi lobi gedung. Bahkan menghiasi lift yang nantinya akan digunakan Raja untuk naik ke ruang sidang paripurna.
Rupanya, Raja Salman diketahui menyenangi warna putih. Sehingga dekorasi berwarna putih kerap kali mendominasi pada setiap kunjungannya di sejumlah titik.
(Baca: Ini Kegiatan Raja Salman di Istana Bogor)
Damayanti tak mengetahui persis dana yang dihabiskan untuk persiapan penyambutan Raja karena Sekretariat Jenderal DPR masih menghitung biaya yang digunakan. Namun, biaya tersebut diambil dari biaya penyambutan tamu yang sudah dianggarkan untuk DPR setiap tahunnya.
DPR juga hanya menyediakan air putih untuk Raja dan rombongan karena mereka diperkirakan hanya berada di DPR selama sekitar 30 menit.
"Kalau (dana) bunga dan lain-lain kami ambil dari anggaran yang sudah ada saja. Kalau ada perhelatan besar kan kami memang menyiapkan. Setiap tahun memang ada," tuturnya.
Dekorasi bernuansa emas juga terlihat di sejumlah titik. Misalnya mikrofon yang akan dipakai berpidato oleh Raja Salman dan Ketua DPR Setya Novanto dilapisi cat warna emas.
"Tapi itu sepuhan ya. Bukan emas betulan. Kebetulan kuning, tidak ada permintaan khusus juga dari kerajaan," kata Damayanti.
(Baca: Menteri yang Dibawa Raja Salman Bertambah Jadi 14 Orang)
Selain mikrofon, kursi berwarna emas juga disediakan di sudut kanan panggung untuk para tamu kerajaan seperti menteri-menteri Arab Saudi, pejabat Arab Saudi, hingga pangeran Arab Saudi.
DPR juga memberi pernis pada kursi yang akan diduduki Raja di panggung serta sepasang kursi dan meja yang diletakkan di lobi untuk penyambutan tamu. Kursi tersebut juga dimodifikasi tingginya karena menyesuaikan ukuran tubuh Raja yang tinggi besar.
Karena Raja akan membacakan pidato sambil duduk, sejenis penyangga Al-Quran akan disediakan di meja Raja untuk mempermudahnya membaca teks pidato.
Hal lain adalah pegangan tangan untuk Raja yang dipasang di kamar mandi. Demi kesempurnaan penyambutan Raja Salman, gladi bersih telah digelar bahkan hingga empat kali. Namun tak seluruhnya dihadiri pimpinan DPR.
"Kemarin saja sudah empat kali. Karena dengan harapan Ketua dan Wakil ketua kan enggak mungkin kami suruh-suruh jadi ajudan, nanti kami suruh lihat supaya hari H nanti enggak seliweran," tutur Damayanti.