Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Australia, Jokowi Tetap Bagi-bagi Sepeda...

Kompas.com - 27/02/2017, 06:28 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo kerap menggelar kuis berhadiah sepeda saat bertemu masyarakat di daerah. Kebiasaan ini tetap dilakukan Jokowi saat melawat ke luar negeri.

Saat bertemu dengan warga negara Indonesia di Sydney, Australia, Minggu (26/2/2017), Jokowi memutuskan tetap bagi-bagi sepeda.

"Di sini saya mikir bawa (sepeda)-nya seperti apa, kirimnya seperti apa. Tapi saya persilakan, maju satu orang. Saya tunjuk," kata Jokowi, seperti disiarkan dalam akun YouTubePresiden Joko Widodo.

(Baca: Kuis Sepeda ala Jokowi, Mulai dari Tahajud sampai "Ngatur" Presiden)

Sebanyak 2.500 WNI yang memenuhi ruangan pun langsung berteriak heboh ingin maju ke atas panggung.

Kehebohan berhenti setelah Jokowi menunjuk Mika, pria asal Yogyakarta. Jokowi meminta Mika menyebutkan tujuh suku yang ada di Indonesia.

"Kali ini jangan nama-nama ikan, terlalu mudah," kata Jokowi disambut tawa hadirin.

Mika pun berhasil menjawab pertanyaan Jokowi dengan relatif lancar.

Berbeda dari acara di dalam negeri, kali ini Jokowi tidak langsung memberikan hadiahnya. Namun, Jokowi berjanji akan mengirimkan sepedanya langsung ke tempat tinggal Mika di Australia.

"Catat alamatnya. Nanti sepedanya saya kirim dari Jakarta," ucap Jokowi.

Jokowi lalu bicara panjang lebar mengenai masalah ekonomi Indonesia, mulai dari inflasi, harga cabai, hingga infrastruktur.

Sebelum mengakhiri pidatonya, Jokowi meminta satu orang lagi ke atas panggung. Kali ini Jokowi menunjuk seorang wanita bernama Widyawati Raharjo dari Semarang.

Presiden sempat meminta Widyawati berdiri lebih dekat kepadanya. Hal itu membuat penonton bersorak riuh. Jokowi lantas menggoda Iriana yang juga duduk di atas panggung.

"Cemburu, cemburu apa? Tanya Bu Jokowi. Tuh enggak apa-apa, senyum-senyum kok," kata Jokowi.

(Baca: Tak Hanya Jokowi, Iriana Juga Bagi-bagi Sepeda...)

Halaman:


Terkini Lainnya

Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Nasional
KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

Nasional
KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

Nasional
Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Nasional
Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Nasional
Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nasional
Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Nasional
Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Ide "Presidential Club" Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Nasional
Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Nasional
BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

Nasional
Luhut Ingatkan soal Orang 'Toxic', Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Luhut Ingatkan soal Orang "Toxic", Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Nasional
Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Nasional
[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com