Siti, lanjut Harits, jauh lebih memungkinkan direkrut agen negara musuh Korut. Namun, dari argumentasi ini pun, Siti juga diyakini menjadi korban, bukanlah bagian dari intelijen.
Harits mengatakan, aparat Kepolisian Malaysia bisa mengurai kasus ini, mencari siapa master mind yang sesungguhnya.
(Baca: Misteri Siti Aisyah dan Pembunuhan Kim Jong Nam...)
Kepolisian Malaysia bisa menelusuri pihak-pihak yang terlibat dalam acara televisi reality show berdarah tersebut.
Pemerintah Indonesia juga diharapkan memaksimalkan advokasinya terhadap Siti agar memperoleh informasi yang jelas bahwa statusnya bukanlah agen intelijen yang sedang melancarkan operasi targetnya.
"Ini juga menjadi pelajaran penting bagi WNI yang mengais dollar di negara asing agar waspada dan tidak mudah terjebak dalam kasus serupa," ujar Harits.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.