Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekjen Sebut PAN Belum Beri Sikap Resmi soal Putaran Dua Pilkada DKI

Kompas.com - 17/02/2017, 08:40 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno menegaskan, PAN belum memutuskan soal siapa yang akan didukung pada putaran kedua Pilkada DKI Jakarta.

Menurut dia, pendapat yang muncul dari sejumlah kader PAN yang menyebut partai berlambang matahari itu akan mendukung Anies Baswedan-Sandiaga Uno, baru bersifat pribadi.

"Sejauh kami belum putuskan secara formal institusi, saya kira pendapat pendapat pribadi silakan," kata Eddy di Jakarta, Kamis (16/2/2017).

Ia mengatakan, sikap resmi PAN akan diambil pasca-musyawarah internal yang akan dilangsungkan dalam waktu dekat.

Namun sebelumnya, PAN akan berkomunikasi dengan partai politik yang tergabung dalam barisan pendukung Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni pada Pilkada DKI.

"Jadi kembali lagi, itu mungkin pendapat pribadi. Tapi akhirnya institusi yang menjadi acuan," ujarnya.

Isyarat dukungan PAN kepada pasangan Anies-Sandi diungkapkan dua Ketua DPP PAN, Euis F Fatayaty dan Yandri Susanto.

Menurut Euis, PAN mempertimbangkan kecenderungan konstituen mereka yang menginginkan agar Jakarta dipimpin oleh gubernur baru.

"Insya Allah (dukung Anies-Sandi). Tapi ini keinginan kuat kader PAN dan dari (permintaan) arus bawah, keinginan kuat untuk usung gubernur baru," kata Euis.

(Baca: Pilkada DKI Putaran Kedua, PAN Isyaratkan Dukung Anies-Sandi)

Sementara itu, peralihan dukungan kepada Anies-Sandi, menurut Yandri, lantaran sudah adanya kesepakatan bersama untuk mencari lawan tanding bagi Ahok. Ada pun deklarasi terhadap pasangan itu akan dilakukan dalam waktu dekat.

"Sudah ada kesepakatan karena dari awal Pilkada Jakarta PAN mencari pesaing Ahok, dan PAN enggak mungkin dukung Ahok karena karakter dan etika ahok tidak sesuai dengan PAN," kata Yandri.

(Baca: PAN Alihkan Dukungan ke Anies-Sandi)

Berdasarkan hasil hitung cepat Litbang Kompas, pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni yang sempat berada di peringkat pertama pada survei Desember justru melorot pada saat hari pencoblosan.

Hasil akhir hitung cepat Litbang Kompas menunjukan Agus-Sylvi memperoleh 17,37 persen suara.

Sementara posisi pertama dan kedua masing-masing diduduki oleh pasangan calon Ahok-Djarot 42,87 persen suara. Sedangkan Anies-Sandi dengan perolehan 39,76 persen suara.

Kompas TV Hak masyarakat di tanah air berpesta demokrasi, memilih kepala daerah serentak telah tersalurkan. Namun, prosesnya masih berlangsung dan masih harus dikawal demi lahirnya pemimpin daerah yang berkualitas. Proses rekapitulasi atau penghitungan suara masih terus berlangsung. Di Ibu Kota Jakarta, sampai Kamis (16/2) malam, khusus di wilayah Jakarta Barat, Basuki-Djarot unggul sementara dengan perolehan suara 48,3 persen. Disusul Anies-Sandi 35,6 persen, dan ketiga Agus-Sylvi ketiga 16,2 persen. Seperti apa penghitungan suara di kota-kota lain Jakarta?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pakar Sebut Penyitaan Aset Judi Online Bisa Lebih Mudah jika Ada UU Perampasan Aset

Pakar Sebut Penyitaan Aset Judi Online Bisa Lebih Mudah jika Ada UU Perampasan Aset

Nasional
Eks Pejabat Kemenkes Sebut Harga APD Covid-19 Ditentukan BNPB

Eks Pejabat Kemenkes Sebut Harga APD Covid-19 Ditentukan BNPB

Nasional
Transaksi Judi 'Online' Meningkat, Kuartal I 2024 Tembus Rp 101 Triliun

Transaksi Judi "Online" Meningkat, Kuartal I 2024 Tembus Rp 101 Triliun

Nasional
Hari Ini, Gaspol Ft Sudirman Said: Pisah Jalan, Siap Jadi Penantang Anies

Hari Ini, Gaspol Ft Sudirman Said: Pisah Jalan, Siap Jadi Penantang Anies

Nasional
Habiburokhman: Judi 'Online' Meresahkan, Hampir Tiap Institusi Negara Jadi Pemainnya

Habiburokhman: Judi "Online" Meresahkan, Hampir Tiap Institusi Negara Jadi Pemainnya

Nasional
Baru 5 dari 282 Layanan Publik Pulih Usai PDN Diretas

Baru 5 dari 282 Layanan Publik Pulih Usai PDN Diretas

Nasional
Penerbangan Garuda Indonesia Tertunda 12 Jam, Jemaah Haji Kecewa

Penerbangan Garuda Indonesia Tertunda 12 Jam, Jemaah Haji Kecewa

Nasional
Perdalam Pengoperasian Jet Tempur Rafale, KSAU Kunjungi Pabrik Dassault Aviation

Perdalam Pengoperasian Jet Tempur Rafale, KSAU Kunjungi Pabrik Dassault Aviation

Nasional
Cek Harga di Pasar Pata Kalteng, Jokowi: Harga Sama, Malah di Sini Lebih Murah

Cek Harga di Pasar Pata Kalteng, Jokowi: Harga Sama, Malah di Sini Lebih Murah

Nasional
Kasus Korupsi Pengadaan Lahan JTTS, KPK Sita 54 Bidang Tanah dan Periksa Sejumlah Saksi

Kasus Korupsi Pengadaan Lahan JTTS, KPK Sita 54 Bidang Tanah dan Periksa Sejumlah Saksi

Nasional
Jokowi Klaim Program Bantuan Pompa Sudah Mampu Menambah Hasil Panen Padi

Jokowi Klaim Program Bantuan Pompa Sudah Mampu Menambah Hasil Panen Padi

Nasional
Soal Izin Usaha Tambang Ormas Keagamaan, Pimpinan Komisi VII Ingatkan Prinsip Kehati-hatian dan Kepatutan

Soal Izin Usaha Tambang Ormas Keagamaan, Pimpinan Komisi VII Ingatkan Prinsip Kehati-hatian dan Kepatutan

Nasional
Jokowi Pastikan Beras Bansos Berkualitas Premium, Tak Berwarna Kuning dan Hitam

Jokowi Pastikan Beras Bansos Berkualitas Premium, Tak Berwarna Kuning dan Hitam

Nasional
Minta Pemerintah Tetapkan Jadwal Pelantikan Kepala Daerah, Ketua KPU: Kalau Tak Ada, Bakal Repot

Minta Pemerintah Tetapkan Jadwal Pelantikan Kepala Daerah, Ketua KPU: Kalau Tak Ada, Bakal Repot

Nasional
Terima Kunjungan Delegasi Jepang, Kepala BNPT Perkenalkan Program Deradikalisasi

Terima Kunjungan Delegasi Jepang, Kepala BNPT Perkenalkan Program Deradikalisasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com