Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Ingatkan Ibu-ibu, Kelak Persaingan Individu Kian Berat

Kompas.com - 08/02/2017, 17:29 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengingatkan ibu-ibu di Desa Rumah Tiga, Kecamatan Teluk Ambon, Kota Ambon, untuk meningkatkan kualitas anak-anaknya, mulai dari kualitas pendidikan hingga kesehatan.

Peningkatan kualitas itu dalam rangka menyambut persaingan ketat dunia saat anak-anak tersebut tumbuh dewasa.

"Kita ingin ke depan anak-anak kita sehat, pintar, pandai. Ya karena persaingan 30 tahun ke depan semakin berat. Bukan lagi antarkota, tapi antarnegara," ujar Presiden di sela Pemberian Makanan Tambahan (PMT) di Ambon seperti dikutip dari siaran pers resmi Istana, Rabu (8/2/2017).

"Anak-anak yang pintar-pintar dan pandai-pandai pasti bisa memenangkan persaingan," lanjut dia.

Presiden meminta ibu-ibu memanfaatkan betul Pemberian Makanan Tambahan yang diberikan pemerintah.

Diketahui, dalam kunjungan kerja di Ambon, Presiden menyerahkan sebanyak 1.007 paket makanan tambahan kepada ibu hamil, balita dan anak sekolah.

Presiden sempat menjelaskan aturan mengonsumsi makanan tambahan berupa biskuit tersebut.

(Baca: Hadiri Peringatan Hari Pers Nasional 2017, Presiden Jokowi Bertolak ke Ambon)

"Untuk anak sekolah, aturannya mengonsumsi enam keping (biskuit) per hari," ujar Jokowi.

Bayi berusia 6 hingga 11 bulan mengonsumsi delapan keping biskuit per hari. Bayi berusia 12 bulan hingga balita mengonsumsi 12 keping biskuit per hari.

Sementara, untuk ibu dengan usia kehamilan satu hingga tiga bulan bisa mengonsumsi dua keping biskuit per hari dan ibu dengan usia kehamilan empat hingga sembilan bulan bisa mengonsumsi tiga keping per hari.

PKH dan KIS

Selain menyerahkan PMT, Presiden Jokowi sekaligus menyerahkan Program Keluarga Harapan (PKH) kepada 350 orang lansia, penyandang disabilitas hingga ibu rumah tangga.

Program itu berbentuk buku tabungan sebesar Rp 2.000.000 untuk periode satu tahun. Presiden mengingatkan, tabungan itu hanya bisa diambil empat kali, yakni setiap tiga bulan.

Dalam kesempatan yang sama, Presiden juga menyerahkan Kartu Indonesia Sehat (KIS) kepada 347 orang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Tanggapi Ide 'Presidential Club' Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Tanggapi Ide "Presidential Club" Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Nasional
6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

Nasional
Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Nasional
PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

Nasional
Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Nasional
Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Tak Jadi Ajang 'Sapi Perah'

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Tak Jadi Ajang "Sapi Perah"

Nasional
Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Budiman Sudjatmiko: Kalau Individu Bukan Oposisi, tapi Kritikus

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Budiman Sudjatmiko: Kalau Individu Bukan Oposisi, tapi Kritikus

Nasional
Telat Sidang, Hakim MK Kelakar Habis 'Maksiat': Makan, Istirahat, Shalat

Telat Sidang, Hakim MK Kelakar Habis "Maksiat": Makan, Istirahat, Shalat

Nasional
Ditanya Kans Anies-Ahok Duet pada Pilkada DKI, Ganjar: Daftar Dulu Saja

Ditanya Kans Anies-Ahok Duet pada Pilkada DKI, Ganjar: Daftar Dulu Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com