Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muhaimin Kritik Tokoh Agama Berkarakter Selebritis Dominan di TV

Kompas.com - 23/01/2017, 13:14 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar berpendapat bahwa ada beberapa faktor yang menyebabkan isu SARA (Suku, Agama dan Ras) dan radikalisme semakin marak di Indonesia.

Politisi yang akrab disapa Cak Imin itu mengatakan, saat ini sulit sekali untuk mendapatkan informasi atau berita yang sudah terverifikasi kebenarannya.

Akibatnya, masyarakat dijejali dengan penyebaran berita hoax bahkan ujaran kebencian.

(baca: Catatan Komnas HAM, Kasus Intoleransi Meningkat Setiap Tahun)

Hal tersebut diperparah dengan adanya fenomena silent majority, di mana kelompok moderat cenderung memilih diam.

"Sekarang ini informasi yang sudah terverifikasi sulit didapat. Ditambah lagi dengan adanya fenomena silent majority," ujar Cak Imin dalam diskusi 'SARA, Radikalisme dan Prospek Ekonomi Indonesia 2017' di Graha CIMB Niaga, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Senin (23/1/2017).

(baca: Dua Penyebab Kasus Intoleransi Versi Polri)

Faktor lain yang menyebabkan radikalisme, lanjut Cak Imin, adalah lemahnya pengajaran agama yang bersifat moderat di kota-kota besar, khususnya Jakarta.

Pengajaran agama melalui pesantren hanya berkembang di desa-desa.

Sementara itu, Cak Imin menyebut bahwa tokoh-tokoh agama yang muncul di televisi justru tidak memiliki landasan agama yang kuat.

Menurut dia, tokoh-tokoh tersebut cenderung berkarakter selebritis ketimbang agamawan.

"Tokoh agama yang paham agama tidak pernah ditampilkan di televisi. Yang sering muncul justru tokoh agama berkarakter selebriti. Mereka yang dominan tampil di televisi," katanya.

Melihat maraknya radikalisme, Cak Imin menegaskan bahwa PKB dan Nahdlatul Ulama (NU) akan menjadi tumpuan agama Islam yang penuh kasih sayang dan damai.

Melalui gerakan Indonesia berdakwah, ia berharap semakin banyak dai-dai yang lebih ramah, merangkul, mengajarkan akhlakul karimah dan mencerdaskan umat.

"Insya Allah NU dan PKB akan menjadi penjaga bangsa, karena itu sinergi harus dilakukan. Supaya suara silent majority ini lebih lantang," tuturnya.

Kompas TV Presiden Minta Pelaku Intoleransi Ditindak
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Semarak Perayaan Idul Adha 1445 H, DPC PDIP di 38 Daerah Jatim Sembelih Hewan Kurban

Semarak Perayaan Idul Adha 1445 H, DPC PDIP di 38 Daerah Jatim Sembelih Hewan Kurban

Nasional
Pelindo Petikemas Salurkan 215 Hewan Kurban untuk Masyarakat

Pelindo Petikemas Salurkan 215 Hewan Kurban untuk Masyarakat

Nasional
Gus Muhaimin: Timwas Haji DPR Sampaikan Penyelenggaraan Haji 2024 Alami Berbagai Masalah

Gus Muhaimin: Timwas Haji DPR Sampaikan Penyelenggaraan Haji 2024 Alami Berbagai Masalah

Nasional
DPD PDI-P Usulkan Nama Anies di Pilkada Jakarta, Ganjar: Seandainya Tidak Cocok, Tak Usah Dipaksakan

DPD PDI-P Usulkan Nama Anies di Pilkada Jakarta, Ganjar: Seandainya Tidak Cocok, Tak Usah Dipaksakan

Nasional
Kolaborasi Pertamax Turbo dan Sean Gelael Berhasil Antarkan Team WRT 31 Naik Podium di Le Mans

Kolaborasi Pertamax Turbo dan Sean Gelael Berhasil Antarkan Team WRT 31 Naik Podium di Le Mans

Nasional
Dorong Pembentukan Pansus, Anggota Timwas Haji DPR RI Soroti Alih Kuota Tambahan Haji

Dorong Pembentukan Pansus, Anggota Timwas Haji DPR RI Soroti Alih Kuota Tambahan Haji

Nasional
Timwas Haji DPR Desak Pembentukan Pansus untuk Evaluasi Penyelenggaraan Haji secara Menyeluruh

Timwas Haji DPR Desak Pembentukan Pansus untuk Evaluasi Penyelenggaraan Haji secara Menyeluruh

Nasional
Puan Sebut DPR Akan Bentuk Pansus Haji, Evaluasi Penyelenggaraan Ibadah Haji 2024

Puan Sebut DPR Akan Bentuk Pansus Haji, Evaluasi Penyelenggaraan Ibadah Haji 2024

Nasional
Timwas Haji DPR Imbau Pemerintah Tingkatkan Kenyamanan Jemaah Haji Saat Lempar Jumrah di Mina

Timwas Haji DPR Imbau Pemerintah Tingkatkan Kenyamanan Jemaah Haji Saat Lempar Jumrah di Mina

Nasional
Sandiaga: Sekarang Ekonomi Dirasakan Berat, Harga-harga Bebani Masyarakat...

Sandiaga: Sekarang Ekonomi Dirasakan Berat, Harga-harga Bebani Masyarakat...

Nasional
Terima Keluhan Jemaah Haji, Anggota Timwas Haji DPR: Pemerintah Dinilai Abaikan Rekomendasi DPR

Terima Keluhan Jemaah Haji, Anggota Timwas Haji DPR: Pemerintah Dinilai Abaikan Rekomendasi DPR

Nasional
Zita Anjani Berkurban Dua Sapi di Cipinang, Beri Nama Anyeong dan Haseyo

Zita Anjani Berkurban Dua Sapi di Cipinang, Beri Nama Anyeong dan Haseyo

Nasional
Rayakan Idul Adha, Menko Polhukam Ungkit Pengorbanan untuk Bangsa dan Negara

Rayakan Idul Adha, Menko Polhukam Ungkit Pengorbanan untuk Bangsa dan Negara

Nasional
Paus Fransiskus Akan Kunjungi Masjid Istiqlal Pada 5 September 2024

Paus Fransiskus Akan Kunjungi Masjid Istiqlal Pada 5 September 2024

Nasional
Soal Kans Dampingi Anies pada Pilkada Jakarta, Ida Fauziyah: Belum Membicarakan sampai ke Situ

Soal Kans Dampingi Anies pada Pilkada Jakarta, Ida Fauziyah: Belum Membicarakan sampai ke Situ

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com