Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menlu India Puji Panser Anoa Buatan PT Pindad

Kompas.com - 19/01/2017, 17:50 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Negara Urusan Luar Negeri India Jenderal (Purn) Vijay Kumar Singh memuji Panser Anoa Amfibi buatan Indonesia sebagai pencapaian yang besar.

"Saya melihat di koran kemarin ada foto Presiden Joko Widodo menguji coba kendaraan militer amfibi buatan Indonesia, saya pikir ini adalah pencapaian yang besar," kata Singh di Kantor Wakil Presiden RI, Jakarta, Kamis (19/1/2017), seperti dikutip Antara.

Pada 16 Januari 2017, Presiden Jokowi didampingi Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo melakukan uji coba Panser Anoa Amfibi buatan PT Pindad di sela-sela Rapat Pimpinan TNI 2017 di lingkungan Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur.

Kristian Erdianto Presiden Joko Widodo didampingi Panglima TNI menaiki panser Anoa Amphibi yang diproduksi PT Pindad. Panser Anoa Amphibi dikendarai oleh dua prajurit wanita TNIAD atas nama Serda (K)  Lutfiah (Pussenif Kodiklat TNI AD)  dan Serda (K)  Melysa Situmorang (Pusdikif TNI AD)  dengan rute dari gerbang utama Delta II menuju danau Mabes TNI.  Panser Anoa Amphibi selanjutnya melintasi danau Mabes TNI menuju Gedung Aula Gatot Subroto tempat dilaksanakan Rapim TNI Tahun 2017, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (16/1/2017).
Menurut Menlu Singh, kerja sama terkait pengembangan alat utama sistem senjata (alutsista) militer menjadi salah satu bahasan dalam Komite Bersama Kerja Sama Pertahanan (JDCC) India-Indonesia.

Singh menambahkan, delegasi JDCC semestinya telah membahas potensi kerja sama penelitian dan pengembangan alutsisita militer karena forum tersebut merupakan kesepatan kedua pemimpin negara yang diteken saat Presiden Jokowi berkunjung ke India, 12-13 Desember 2016.

"Delegasi telah membahas tentang potensi kerja sama itu, dan kalau belum maka mereka akan kembali dan mendiskusikannya," kata dia.

Penyelenggaraan JDCC merupakan salah satu dari tiga kesepakatan kerja sama pertahanan yang dicapai Presiden Jokowi dan Perdana Menteri Narendra Modi dalam kunjungan kenegaraan tersebut, selain peningkatan pendidikan dan pelatihan militer, serta kolaborasi antarindustri pertahanan.

Kolaborasi itu akan berujung pada produksi alutsista bersama dengan transfer teknologi, bantuan teknis, dan pembangunan kapasitas.

"Saya pikir kita berdua dapat mengkombinasikan dan melakukan banyak hal di bidang pertahanan," kata Singh.

Menlu Singh hadir di Kantor Wapres RI untuk melakukan kunjungan kehormatan kepada Wakil Presiden Jusuf Kalla di sela-sela kegiatannya dalam Konferensi Internasional Ke-2 tentang Hubungan Kebudayaan dan Peradaban ASEAN-INDIA.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

Nasional
Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Nasional
Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Nasional
Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nasional
Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Nasional
Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Ide "Presidential Club" Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Nasional
Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Nasional
BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

Nasional
Luhut Ingatkan soal Orang 'Toxic', Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Luhut Ingatkan soal Orang "Toxic", Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Nasional
Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Nasional
[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

Nasional
Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Nasional
Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com