Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pramugrari Garuda Gendong Lansia hingga Kabar Dokter Muda Hilang Misterius, Jangan Ketinggalan Berita Kemarin

Kompas.com - 09/01/2017, 06:20 WIB

1. Cerita Pramugari Garuda yang Gendong Seorang Nenek di Pesawat

Sebuah foto pramugari Garuda Indonesia berseragam biru toska tengah menggendong penumpang, yakni seorang nenek, menjadi viral di internet.

Foto tersebut diunggah oleh Budi Soehardi di media sosial Facebook pada Sabtu (7/1/2017) pukul 19.45.

Vice President Corporate Communication Garuda Indonesia Benny S Butarbutar menyebut kejadian itu berawal dari seorang nenek yang membutuhkan kursi roda untuk bisa keluar dari pesawat.

Diketahui, pramugari yang menggendong penumpang lanjut usia itu bernama Vera.

Ketika penumpang sudah keluar semua, terlihat seorang penumpang perempuan lanjut usia masih terduduk di kursi 41C dengan ditemani salah seorang anggota keluarganya. Tanpa menunggu lama, Vera mendatangi penumpang tersebut yang terlihat membutuhkan kursi roda untuk bisa keluar dari dalam pesawat.

Sambil menunggu kursi roda datang, Vera dan sang nenek kemudian terlibat percakapan ringan. Kemudian, diketahui bahwa penumpang yang bersangkutan merupakan anggota rombongan umrah yang akan melanjutkan penerbangan berikutnya.

Setelah menunggu beberapa waktu lamanya, kursi roda belum datang juga, maka Flight Service Manager (FSM) Ninik Septinawati dan pramugari Vera segera menawarkan bantuan untuk dapat secepatnya membantu penumpang keluar pesawat.

Tawaran bantuan itu dilakukan mengingat awak kabin dan penumpang akan melanjutkan penerbangan berikutnya.

Selengkapnya baca di sini

2. "Flash Mob" Relawan Ahok-Djarot di Citos

Para pendukung calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat menggelar acara flash mob di mal Cilandak Town Square, Jakarta Selatan, Minggu (8/1/2017).

Acara yang berlangsung sejak pukul 16.00 itu tampak meriah. Pendukung cagub-cawagub nomor pemilihan dua tersebut memenuhi lantai dasar pusat perbelanjaan itu.

Sejumlah artis Ibu Kota juga disebut hadir dalam acara ini. Di antaranya Roy Marten dan Edo Kondologit. Ada pula Ketua Persatuan Islam Tionghoa Indonesia, Anton Medan. Komunitas alumni dari sejumlah sekolah juga disebut hadir.

Flash mob ini melibatkan 300 penari, 1.000 relawan, para artis, dan tim relawan. Acara digelar di lantai dasar mal tersebut.

Selengkapnya baca di sini.

Oik Yusuf/Kompas.com Kampanye anti-hoax diadakan di tengah keramaian Car Free Day di Jalan Thamrin, Jakarta, Minggu (8/1/2016).
3. "Netizen" Deklarasikan Masyarakat Anti-"hoax"

Sejumlah pegiat media sosial dan anggota masyarakat sipil melakukan deklarasi Masyarakat Indonesia Anti-Hoax dan sosialiasi soal dampak negatif hoax.

Deklarasi ini menanggapi maraknya peredaran berita palsu alias hoax di media sosial di Indonesia belakangan ini.

Kegiatan yang diadakan di tengah keramaian car free day di Jalan Thamrin, Jakarta, Minggu (8/1/2017), ini diharapkan bisa menarik minat masyarakat agar memakai media sosial secara positif dan tidak menyebarkan berita palsu.

"Harapannya, banyak yang akan tergerak bergabung dalam inisiatif memerangi hoax pada masa depan, bisa melalui media, ormas, dan jalur-jalur lain," ujar Ketua Masyarakat Indonesia Anti Hoax, Septiaji Eko Nugroho, saat dijumpai di sela acara.

Selengkapnya baca di sini

Baca juga:
Cegah "Hoax", Situs Berita "Online" Akan Ditandai "Barcode"
Kenapa Orang Indonesia Doyan Sebar "Hoax" di Medsos?

VALERY HACHE/AFP Luis Fernandez merayakan kemenangan Paris Saint-Germain atas Girondins de Bordeaux pada partai semifinal Coupe de France di Stadion Parc des Princes, 16 Februari 2003.

4. Luis Fernandez Ditetapkan Jadi Pelatih Timnas Indonesia

Kongres Tahunan PSSI di Hotel Aryaduta, Bandung, Minggu (8/1/2017), telah menetapkan Luis Fernandez sebagai satu dari dua calon pelatih tim nasional (timnas) Indonesia.

Terselip harapan buat publik sepak bola nasional menilik rekam jejak Fernandez sebagai pelatih. Dia pernah menangani klub besar Eropa, seperti Paris Saint-Germain (PSG), Athletic Bilbao, dan Espanyol.

Di level internasional, sosok kelahiran Spanyol itu sudah teruji bersama timnas senior Israel dan Guinea.

Catatan paling mencolok terlihat saat Fernandez mengasuh PSG. Dia menjalaninya dalam dua periode, yaitu dari 1994 hingga 1996 dan sejak 2000 sampai 2003.

Pada periode pertama, PSG asuhan Fernandez mampu merengkuh lima trofi, termasuk Piala Winners pada 1996.

Selengkapnya baca di sini

Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma dr R Detty Siti Nurdiati (Ketua Departemen obstetri dan ginekologi) saat menunjukan foto dr dr. Nur Ruwaida Isnaini.

5. Ada Keanehan dari Hilangnya Dokter Isnaini

Apakah Anda mengikuti pemberitaan soal dr Nur Ruwaida Isnaini yang hilang misterius beberapa hari lalu? Isnaini adalah dokter yang tengah menjalani studi spesialis di RSUP dr Sardjito, Yogyakarta.

Setelah empat hari menghilang, Isnaini akhirnya ditemukan di Pelabuhan Calaca, Manado, Sulawesi Utara, Minggu (8/1/2017).

Dokter kelahiran Bogor, 15 Juni 1987, ini ditemukan saat sedang seorang diri dan dalam kondisi bingung. (Baca: Empat Hari Menghilang, Dokter Isnaini Akhirnya Ditemukan di Manado)

Ada yang aneh dari kisah hilangnya dokter muda ini. Hasil penelusuran sinyal ponsel berbeda dengan keterangan yang disampaikan Isnaini. Nama Isnaini juga tidak tertera di manifes semua pesawat.

Selengkapnya baca di sini

Baca juga:
Sebelum Hilang, Dokter Isnaini Titipkan Kunci Mobil ke Penjaga Rumah Indekos
Komunikasi Terakhir dr Isnaini Sebelum Dinyatakan Hilang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Nasional
1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com