JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto mengatakan, kerja sama militer antara Indonesia dan Australia yang dihentikan hanya pelatihan program bahasa.
Menurut Wiranto, pelatihan bahasa tersebut sudah berlangsung sejak lama antara TNI dengan militer Australia.
Dalam pelaksanaannya, kata dia, memang terjadi sedikit insiden yang menyinggung martabat Indonesia.
Hal itu terjadi pada November 2016 lalu, saat pengajar dari TNI AD menemukan kurikulum yang menghina TNI dan Pancasila.
"Panglima TNI kemudian melakukan langkah-langkah sementara menghentikan kerja sama pelatihan bahasa itu, bukan menghentikan kerja sama pertahanan seluruhnya, bukan," kata Wiranto dalam jumpa pers di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (5/12/2016).
Saat menyampaikan pernyataannya, Wiranto didampingi Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu dan Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi. Ketiganya baru saja selesai dipanggil oleh Presiden Joko Widodo.
Wiranto mengatakan, klarifikasi ini penting ia sampaikan karena sudah berkembang luas berita bahwa Indonesia menghentikan seluruh kerja sama militer dengan Australia.
"Jadi sangat jauh bedanya. Jadi bukan betul-betul menghentikan seluruh kegiatan kerja sama, bukan? Tapi hanya itu (pelatihan bahasa)," kata dia.
(Baca: Jokowi Sebut Penundaan Kerja Sama Militer RI-Australia Masalah Prinsip)
Penghentian program pelatihan bahasa itu, lanjut Wiranto, hanya bersifat sementara. Ia mengatakan, saat ini militer Australia sudah melakukan investigasi terkait insiden ini.
Komandan pengajar bahasa juga sudah diberikan sanksi pemberhentian.
"Kerja sama akan dilanjutkan kembali tatkala pihak Australia sudah nyata-nyata melakukan langkah-langkah penyelesaian dari kasus tersebut," ucapnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.