JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat transportasi Djoko Setijowarno menilai pemerintah harus segera melakukan pembenahan menyeluruh transportasi laut. Menurut dia, kejadian terbakarnya Kapal Motor (KM) Zahro Express jangan sampai terulang kembali.
"Akan terulang kembali di lokasi yang lain, hanya menunggu waktunya kapan jika tidak dilakukan pembenahan menyeluruh di sektor transportasi laut," kata Djoko melalui keterangan tertulis, Rabu (4/1/2017).
Menurut Djoko, telah terjadi pengabaian yang cukup lama terhadap aspek keselamatan dan keamanan penumpang kapal. Hal itu, lanjut dia, terlihat dari tidak adanya instrumen keselamatan penumpang.
(Baca: Manifes Zahro Express Tidak Sesuai, Polisi Telusuri Dugaan Pungli)
"Puluhan ribu kapal jika dicek secara lengkap tidak memiliki pelampung, terutama jenis kapal berbobot mati kurang dari 7 Gross Ton (GT) yang berada di bawah pengawasan Pemda," ujar Djoko.
Djoko mengusulkan, pengelola kapal wisata dapat meniru kapal wisata rute Tanjung Kelayang - Pulau Lengkuas di Pulau Belitung yang dikelola warga setempat. Setiap penumpang, kata Djoko, sudah dilengkapi dengan pelampung.
Pengelolaan kapal seperti itu jarang ditemui di daerah lain.
"Belum lagi kondisi dermaga yang tidak pernah steril dari aktivitas orang yang tidak berkepentingan. Semua orang dapat masuk dermaga tanpa ada pengecekan tiket," ucap Djoko.