Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah Top 10 Berita Terpopuler "Kompas.com" Sepanjang 2016

Kompas.com - 28/12/2016, 12:55 WIB

 4. Hanura: Kasihan Sekali Ahmad Dhani

Oleh: Dani Prabowo, 23 Maret 2016 | 07:44 WIB

Sekretaris Fraksi Hanura Dadang Rusdiana mengatakan, setiap partai politik memiliki pertimbangan dalam mengusung ataupun mendukung setiap tokoh dalam pemilihan kepala daerah.

Pertimbangan itu salah satunya dengan memperhatikan aspek rasionalitas, yakni dari kualitas dan elektabilitas tiap-tiap calon.

"Kami pun tidak mau menjadi partai sontoloyo karena mendukung calon yang rendah di kualitas dan jeblok pula di elektabilitas," kata Dadang melalui pesan singkat, Rabu (23/3/2016).

Ia menanggapi pernyataan musisi Ahmad Dhani yang menyebut bahwa partai pendukung Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok adalah penjilat.

Menurut Dhani, Ahok seharusnya tak perlu mendapat dukungan parpol karena telah menyatakan maju dari jalur independen.

Dadang menilai bahwa Dhani sedang khilaf saat mengeluarkan pernyataan itu.

"Ya kasihan saja sama Ahmad Dani sampai gelap mata menyebut penjilat kepada partai pendukung Ahok," kata dia.

Sejauh ini, baru Partai Nasdem yang telah menyatakan mendukung Ahok untuk maju dalam Pilkada DKI. Namun, beberapa partai lain telah mengambil ancang-ancang untuk mendukungnya, seperti Hanura, PKB, dan PAN.

Nama Dhani sebelumnya masuk bursa penjaringan calon kepala daerah yang hendak diusung PKB.

Akan tetapi, sinyal lain justru diberikan partai tersebut.

Dadang mengatakan, Dhani seharusnya tak perlu emosi dalam menyikapi dukungan parpol ke Ahok.

Sebaliknya, ia meminta agar Dhani mengukur diri jika ingin mencalonkan diri sebagai kepala daerah.

"Saya sarankan Ahmad Dhani agar tegak lurus saja berdiri di depan cermin," kata dia.

Simak tautan asli artikel ini di sini. 

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com