Sesuai instruksi Jokowi, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rikwanto menegaskan bahwa Polri tengah menelusuri siapa penyebar isu serbuan tenaga kerja China ini.
Polri terutama akan menyasar penyebar isu yang beredar di media massa dan media sosial.
"Semua yang tidak benar di media massa, yang membuat masyarakat itu gelisah ataupun pemikirannya menjadi terkotak-kotak itu akan kami telurusi," ujar Rikwanto.
Polri mengandalkan cyber army yang melakukan patroli di dunia maya untuk menelusurinya.
(Baca: Polri Telusuri Penyebar Isu "Serbuan" Tenaga Kerja China ke Indonesia)
Sementara itu, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengaku pihaknya sudah berhasil mengidentifikasi penyebar isu serbuan tenaga kerja china di media sosial.
"Itu kan bisa dicari, dan sudah teridentifikasi," kata Rudiantara. (Baca: Kemenkominfo Identifikasi Akun Penyebar Isu Serbuan Tenaga Kerja China)
Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto curiga isu serbuan tenaga kerja China ini tidak hanya disebarluaskan. Namun, ada pihak-pihak yang memelihara isu ini sehingga terus bergulir di masyarakat.
Wiranto pun meminta agar masyarakat tidak terpancing dengan isu yang dibuat oleh sejumlah pihak ini. Ia juga memastikan pihak kepolisian akan mencari dalang di balik munculnya isu ini.
"Kapan masyarakat ini bisa tenang bekerja sehari-hari kalau dijejeli dengan isu-isu seperti itu. Itu membuat masyarakat kita bicara isu saja. Enggak konsentrasi kita pada kerja masing-masing. Itu yang kita khawatirkan," ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.