Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daya Ledak Bom Terduga Teroris Ngawi Capai Radius 300 Meter

Kompas.com - 12/12/2016, 20:40 WIB
Muhlis Al Alawi

Penulis

MADIUN, KOMPAS.com — Dampak ledakan bahan peledak (handak) 1,3 kilogram yang ditemukan di rumah terduga teroris Khafid Fatoni di Desa Walikukun, Kecamatan Widodaren, Ngawi, Jawa Timur, jika dirakit menjadi bom bisa mencapai radius 300 meter.

"Kalau sudah dirakit menjadi bom, daya ledaknya bisa mencapai radius 300 meter. Pasalnya dari bahan-bahan yang ditemukan kalau dirakit, makan akan menjadi bom high explosive," ujar Kepala Detasemen C Brimob Polda Jatim, AKBP Ary Nyoto Setiawan, Senin ( 12/12/2016).

Menurut Ary, bahan-bahan peledak yang ditemukan di rumah terduga teroris Khafidz bersifat labil. Dengan demikian bahan-bahan peledak itu rentan meledak bila dalam kondisi tertentu.

Untuk itulah bahan-bahan peledak yang ditemukan tim dimusnahkan terlebih dahulu. Ary mengatakan berbagai bahan yang ditemukan mudah dijumpai di pasaran.

Bahan-bahan itu tinggal menunggu dirakit dengan alat elektroniknya sehingga menjadi bom yang memiliki daya ledak tinggi.

"Bahan itu tinggal dirakit dengan alat elektronik dicampur dengan gotri, paku ditambah pemicunya sudah bisa menjadi bom. Namun alat elektronik dan detonatornya belum ada," ujar Ary.

Ia menambahkan bahan-bahan peledak yang ditemukan rumah terduga teroris terpisah. Sementara bahan peledak yang diamankan di Mako Brimob sudah berbentuk bahan jadi.

Khafid Fatoni  merupakan salah satu dari tujuh terduga teroris yang ditangkap oleh Densus 88. Ketujuhnya diduga memiliki keterampilan untuk merakit bom.

Hal tersebut diketahui dari sejumlah barang bukti yang ditemukan dari tempat tinggal para terduga teroris.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi 'May Day', Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi "May Day", Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com