Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolri Bersyukur Indonesia Luput dari Serangan Teroris Bekasi

Kompas.com - 12/12/2016, 13:20 WIB
Dendi Ramdhani

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Kepala Polri Jenderal Polisi Tito Karnavian merasa lega setelah tim Detasemen Khusus Antiteror 88 menggagalkan rencana pengeboman Istana Presiden yang dilakukan kelompok Bahrun Naim.

Tito mengucap syukur karena upaya teroris bisa dijegal sebelum aksi bom dilakukan seperti terjadi di sejumlah negara.

"Kita merasa bersyukur karena kita dapat menggagalkannya. Karena di negara lain itu terjadi, seperti di Istanbul terjadi ledakan, korbannya banyak. Kemudian di Kairo, Mesir, juga ada ledakan dan korban juga," ucap Tito seusai menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Lapangan Gasibu, Jalan Diponegoro, Bandung, Senin (12/12/2016).

"Ada tiga atau empat negara yang ada korban, tapi alhamdulilah di Indonesia dapat mengamankan ini," kata dia.

Meski demikian, Tito tetap meminta agar tiap daerah bersikap waspada dengan tiap jentik aksi radikal.

"Saya harap semua pihak baik Polri, Pemda, TNI, dan semua elemen pemerintah dan masyarkat bersama untuk memberantas dan menangani teroris di Indonesia," kata dia.

Teroris kelompok Bahrun Naim ditangkap tim Densus 88 Antiteror di Perum Bintara Jaya VIII, Bekasi, Sabtu (10/12/2016).

Empat orang telah diamankan, termasuk seorang perempuan yang terindikasi kuat sebagai "calon pengantin".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com