Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolri Minta Pencarian Pesawat Polri yang Jatuh Diperpanjang Menjadi 10 Hari

Kompas.com - 08/12/2016, 15:22 WIB
Lutfy Mairizal Putra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolri Jenderal Tito Karnavian meminta pencarian pesawat Polri dengan tipe M-28 (Skytruck) yang jatuh di Perairan Lingga, Kepulauan Riau sejak Sabtu (3/12/2016) lalu, diperpanjang. 

Berdasarkan standar operasional prosedur, pencarian dan penyelamatan berlangsung selama tujuh hari.

"Kapolri minta pencarian tidak hanya terbatas 7 hari tapi dilanjutkan 10 hari," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes (Pol) Martinus Sitompul di Divisi Humas Mabes Polri, Jakarta, Kamis (8/12/2016).

Martinus mengatakan, pada hari ini, Tito meninjau posko pencarian di Pulau Senayang untuk memberikan semangat kepada tim gabungan yang mencari potongan pesawat dan 13 anggota polisi yang hilang.

Martinus menyebutkan, besarnya arus bawah laut menjadi salah satu kesulitan yang dialami oleh tim gabungan.

Akibatnya, posisi puing pesawat menyebar setelah dilakukan pemindaian sonar.

Hasil pencarian pada hari ke-3, tim gabungan menemukan potongan badan pesawat, tangga pesawat, dan peralatan pesawat.

Pada pencarian hari ke-4, tim gabungan menambah penyelam menjadi 25 orang.

Sedangkan pada hari ke-5, tim gabungan menemukan beberapa bagian tubuh korban.

Namun, hijgga kini identitas korban masih diidentifikasi.

Pesawat M-28 Skytruck dengan nomor registrasi P-4201 yang dipimpin Capt Budi Waluyo, bertolak dari markas Polisi Udara Pondok Cabe Jakarta dengan terlebih dahulu transit di Pangkalpinang untuk mengisi bahan bakar.

Dari Pangkalpinang, Bangka Belitung, pesawat hendak terbang menuju Tanjungpinang Batam, namun di tengah perjalanan, pesawat dilaporkan hilang kontak.

Sebanyak 13 anggota Polisi yang berada di dalam pesawat itu hingga kini belum teridentifikasi.

Ke-13 personel Polri tersebut, akan ditugaskan oleh Direktorat Polisi Udara di tiga wilayah, yakni Palembang, Pangkal Pinang, dan Batam.

Kompas TV Pesawat Polri Meledak Diduga Dampak Amunisi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Nasional
Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Nasional
Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Nasional
Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com