Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Fajar Arif Budiman
Pemerhati Kebijakan Publik

Menyelesaikan studi Magister Kebijakan Publik di Universitas Padjadjaran. Saat ini menjadi pemerhati dan peneliti kebijakan publik di Akar Rumput Strategic Consulting

Simulasi Pilpres di Pilgub DKI Jakarta

Kompas.com - 06/12/2016, 21:57 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
EditorTri Wahono

Sedangkan Sylvi, pasangan Agus, merupakan representasi gender perempuan yang merupakan satu-satunya calon perempuan.

Berbeda dengan Amerika Serikat, Indonesia memiliki pengalaman dipimpin oleh presiden dan kepala daerah dengan jenis kelamin perempuan. Ini diharapkan dapat menarik simpati kaum hawa dalam menentukan pilihannya kelak.

Selain itu, Sylvi yang berlatar belakang birokrat tulen dapat dijadikan sebagai alat belajar untuk mengukur sejauh mana potensi birokrat dalam praktik politik.

Pasangan kedua adalah Ahok dan Djarot. Tidak sering terjadi dalam kontes politik di Indonesia yang dapat mempertahankan petahana dalam satu paket yang utuh.

Seringkali petahana nomor satu akan bersaing dengan petahana nomor dua untuk memperebutkan posisi nomor satu di periode selanjutnya.

Maka tidak berlebihan jika pasangan nomor urut dua ini dianggap memegang penuh kendali dan akses terhadap kekuasaan yang akan menguntungkan dalam proses suksesinya.

Sempat terjadi polemik akibat Ahok yang menolak cuti di masa kampanye. Beberapa kalangan curiga hal tersebut disebabkan oleh keinginan Ahok untuk tetap berada dalam kekuasaan dan menggunakannya untuk kepentingan politiknya di pilgub yang akan dijelang.

Jika nanti Ahok-Djarot menang, maka akan menguatkan stigma bahwa petahana tidak dapat dikalahkan.

Pasangan ketiga, Anies dan Sandi, mengklaim sebagai pasangan profesional, bukan pasangan politik. Meskipun keduanya sudah cukup dikenal sebagai orang-orang yang terlibat dalam politik praktis namun tidak menunjukan identifikasi sebagai kader partai politik.

Kendati tidak berangkat sebagai calon perorangan atau independen, pasangan ini berusaha untuk mengelola masyarakat dengan preferensi politik yang lebih rasional, biasanya adalah kelompok masyarakat menengah ke atas dengan tingkat pendidikan yang lebih baik.

Selain preferensi politik yang direpresentasikan oleh para pasangan calon, masyarakat juga dapat memiliki preferensi politik lain dalam menentukan pilihannya. Misalnya preferensi suku bangsa dan agama.

Masih banyak pemilih kita yang menjadikan suku bangsa dan agama sebagai salah satu konsiderasi penting dalam menentukan pilihan. Terpantau ketiga calon tersebut berusaha meraih simpati mayoritas pemilih dengan menonjolkan preferensi tersebut dengan caranya masing-masing.

Oleh karena itu, apapun hasil Pilgub DKI Jakarta nanti akan menjadi referensi yang signifikan dalam menentukan strategi dan taktik yang akan digunakan dalam pemilihan presiden tahun 2019 yang akan datang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com