Baca selengkapnya di sini.
3. Polda Metro Kirim Surat Teguran kepada Panitia Aksi "Kita Indonesia"
Polda Metro Jaya telah melayangkan surat teguran kepada panitia penyelenggara aksi "Kita Indonesia" terkait adanya atribut partai politik di area car free day di Bundaran Hotel Indonesia pada Minggu (4/12/2016) lalu.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, surat teguran tertulis tersebut sudah dilayangkan pada Senin (5/12/2016) ini. Surat itu telah diterima oleh salah satu panitia bidang advokasi dan hukum, Taufik Basari.
"Dengan adanya kegiatan itu, Polda Metro Jaya memberikan surat teguran ke panitia. Hari ini dikirim karena telah menyimpang dari pergub. Dengan adanya teguran ini, sudah sesuai dengan Pergub DKI No 12 Tahun 2016 Pasal 7 dan 9 ke-2 huruf c, jadi sudah kita sampaikan teguran tertulis," ujar Argo di Mapolda Metro Jaya.
Argo menjelaskan, sebelum acara tersebut terselenggara, pihak panitia telah melakukan koordinasi dengan polisi.
Baca selengkapnya di sini.
Baca juga:
Semangat "Kita Indonesia" yang Tercoreng...
Mereka yang Membelot dari PDI-P dan Cerita "Asal Bukan Ahok"...
4. Din Syamsuddin: Penangkapan dengan Tuduhan Makar Terlalu Berlebihan
Din Syamsuddin memandang, justru apa yang disampaikan para tokoh dan aktivis itu adalah pikiran-pikiran kritis untuk perbaikan kehidupan bangsa.
"Saya menilai, penangkapan dan tuduhan makar itu terlalu berlebihan," jelas Din Syamsuddin seusai menghadiri acara Mahathir Global Peace School ke-5 di Sportorium UMY, Senin (5/12/2016).
Din Syamsuddin mengungkapkan, apa yang disampaikan oleh tokoh dan aktivis, khususnya secara lisan, tidak bisa dianggap sebagai tindakan makar.
Baca selengkapnya di sini.
5. Warga New York Bikin Petisi untuk "Usir" Melania Trump