Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
ADVERTORIAL

Ketua MPR Imbau Rakyat untuk Memilih Pemimpin dengan Hati

Kompas.com - 28/11/2016, 13:52 WIB
advertorial

Penulis

Ketua MPR RI Zulkifli Hasan memberi keynote speech dalam Sosialisasi Empat Pilar MPR RI kepada PP Wanita Syarikat Islam (PP WSI). Acara tersebut diselenggarakan di uang Sidang Nusantara V, Kompleks Gedung MPR/DPR/DPD, Senayan, Jakarta, Senin (28/11/2016).

Pada ksempatan tersebut Zulifli menyatakan Empat Pilar MPR RI mengandung semua solusi permasalahan bangsa. Adapun, Empat Pilar MPR RI terdiri dari Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.

Empat Pilar tersebut enegaskan bahwa kedaulatan penuh ada di tangan rakyat. Kedaulatan tersebut diwakilkan oleh rakyat yang ditunjuk dalam Pilpres atau Pilkada.

“Karena kedaulatan di tangan rakyat, di tangan ibu-ibu semua maka rakyatlah yang berkuasa. Sebab kepala daerah sampai presiden saja yang memilih adalah rakyat,” tutur Zulkifli.

-

Zulkifli mengatakan, suara rakyat sangatlah mahal. Oleh sebab itu, ia berharap agar suara mereka tidak “dibeli” dengan murah. Terkait hal itu, Zulkifli menyoroti adanya kandidat-kandidat yang mengiming-imingi calon pemilih dengan uang.

“Jangan hanya dengan uang Rp 50 ribu Anda memberikan suara Anda sedemikian mudahnya. Murah sekali. Padahal dampaknya akan sangat besar di kemudian hari jika pejabat tersebut tidak amanah,” ujar ia.

Hal tersebut ia sampaikan mengingat sebentar lagi Pilkada Serentak akan terselenggara di seluruh Indonesia. Zulkifli mengimbau para wanita syarikat Islam dan seluruh rakyat Indonesia untuk mempergunakan suaranya dengan hati dan memilih kandidat berdasarkan kemampuan dan kapabilitasnya.

“Jangan memilih berdasarkan uang yang tidak seberapa.  Sebab jika sudah terpilih maka pejabat tersebut tidak akan memikirkan rakyat lagi, sebab rakyat sudah dibeli dengan uang yang tidak seberapa itu, plus sarung atau sembako,” kata Zulkifli.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Duga Pengadaan Lahan di Rorotan oleh Perumda Sarana Jaya Rugikan Negara Rp 200 Miliar

KPK Duga Pengadaan Lahan di Rorotan oleh Perumda Sarana Jaya Rugikan Negara Rp 200 Miliar

Nasional
Kasus Rekayasa Jual Beli Emas Budi Said, Kejagung Periksa 3 Pegawai Pajak

Kasus Rekayasa Jual Beli Emas Budi Said, Kejagung Periksa 3 Pegawai Pajak

Nasional
Menko PMK Sebut Pinjamkan Nomor Rekening ke Pelaku Judi 'Online' Bisa Dipidana

Menko PMK Sebut Pinjamkan Nomor Rekening ke Pelaku Judi "Online" Bisa Dipidana

Nasional
Satgas Kantongi Identitas Pemain Judi Online, Bandar Belum Jadi Prioritas

Satgas Kantongi Identitas Pemain Judi Online, Bandar Belum Jadi Prioritas

Nasional
PKS Usung Anies-Sohibul Iman di Pilkada Jakarta, Tutup Peluang Cawagub dari Nasdem atau PDI-P?

PKS Usung Anies-Sohibul Iman di Pilkada Jakarta, Tutup Peluang Cawagub dari Nasdem atau PDI-P?

Nasional
Sudahi Manual, Waktunya Rekapitulasi Pemilu Elektronik

Sudahi Manual, Waktunya Rekapitulasi Pemilu Elektronik

Nasional
Menko PMK Minta Warga Waspadai Penyalahgunaan Rekening untuk Judi 'Online'

Menko PMK Minta Warga Waspadai Penyalahgunaan Rekening untuk Judi "Online"

Nasional
Saksi Ungkap Perubahan Konstruksi Tol MBZ dari Beton Jadi Baja untuk Bantu Industri Baja Nasional

Saksi Ungkap Perubahan Konstruksi Tol MBZ dari Beton Jadi Baja untuk Bantu Industri Baja Nasional

Nasional
Pendidikan dan Penguatan Demokrasi

Pendidikan dan Penguatan Demokrasi

Nasional
Divonis 9 Tahun Penjara di Kasus LNG, Karen Agustiawan Banding

Divonis 9 Tahun Penjara di Kasus LNG, Karen Agustiawan Banding

Nasional
Jokowi Kunker ke Kalimantan Tengah untuk Cek Bantuan Pompa Air

Jokowi Kunker ke Kalimantan Tengah untuk Cek Bantuan Pompa Air

Nasional
Saat Kominfo Mengaku Tak Takut terhadap Peretas PDN yang Minta Rp 131 Miliar, Klaim Pegawainya Kerja 24 Jam

Saat Kominfo Mengaku Tak Takut terhadap Peretas PDN yang Minta Rp 131 Miliar, Klaim Pegawainya Kerja 24 Jam

Nasional
Gerindra: Prabowo Tak Berhalangan untuk Menemui Lawan Politik

Gerindra: Prabowo Tak Berhalangan untuk Menemui Lawan Politik

Nasional
Komisi I DPR Panggil Menkominfo dan BSSN Besok, Tuntut Penjelasan soal PDN Diserang

Komisi I DPR Panggil Menkominfo dan BSSN Besok, Tuntut Penjelasan soal PDN Diserang

Nasional
Satgas Pemberantasan Judi Online Tak Langsung Sasar Bandar, Prioritaskan Pencegahan

Satgas Pemberantasan Judi Online Tak Langsung Sasar Bandar, Prioritaskan Pencegahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com